Klaim Bukan dari Paslon Manapun, Faktanya Bohong
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Ormas Rakyat Bersatu untuk Pemilu Jujur dan Adil (Ratu Adil) di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengklaim bukan pendukung paslon tertentu. Aksi ini sendiri melibatkan tak sampai 100 orang.
Dalam tuntutannya, sang orator yang berasal dari FSPMI mengatakan, ia dan timnya yang datang hari ini meminta KPU untuk mengusut kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2019.
Ia berujar, Pemilu 2019 ini bukan hanya persoalan kelompok maupun partai tertentu, namun masalah moral yang terdegradasi.
"Ini Pemilu tidak jujur! Masa ada DPT yang berasal dari luar Indonesia! Ini pembohongan," ujarnya.
Contoh lainnya yang mereka suarakan adalah adanya seorang kepala daerah yang terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon presiden dan melakukan kampanye terbuka di daerahnya.
Meski begitu, ia mengklaim bahwa kelompoknya tak mewakili salah satu paslon capres dan cawapres tertentu. Mereka juga menegaskan, bahwa Ormas ini menggelar aksi tersebut untuk menuntun keadilan secara umum.
Namun fakta di lapangan berkata lain, dalam kerumunan massa, terlihat belasan pemuda pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang tergabung dalam Gerakan Milenial Indonesia (GMI).
Mereka menyamarkan penampilannya tanpa menggunakan atribut Prabowo-Sandi. Namun terlihat beberapa orang memakai topi yang bertuliskan 'the 02' yang merupakan nomor urut Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 lalu.
Advertisement