Demo BEM SI 11 April, Ini Pesan Mahfud MD pada Aparat
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana aksi besar-besaran di depan Istana Negara, Jakarta, 11 April 2022. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta agar aparat kepolisian tak represif pada peserta aksi.
Demo untuk Rakyat
Mahfud MD menyatakan aksi demo sebagai bagian dari demokrasi. Untuk menyampaikan pendapat, Mahfud meminta agar mahasiswa melakukannya dengan tertib, tidak anarkis, dan tidak melanggar hukum.
Pernyataan itu disampaikan oleh Mahfud dalam Rapat Koordinasi Terbatas mengenai Perkembangan Situasi Politik dan Keamanan di Dalam Negeri yang dilaksanakan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Sabtu 9 April 2022.
Rapat juga dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara, Menteri Dalam Negeri, Menteri Perhubungan, Kepala BIN, Panglima TNI, Kepala Staf Presiden dan Wakabaintelkam mewakili Kapolri, beserta sejumlah pejabat Eselon I Kemenko Polhukam.
Ia juga meminta agar mahasiswa menggunakan unjuk rasa untuk menyampaikan persoalan yang ada di masyarakat.
Aparat Dilarang Represif
Selain berpesan kepada mahasiswa, Mahfud MD juga menyampaikan pesan kepada aparat kepolisian. Ia meminta agar aparat tidak represif kepada mahasiswa, mengacu pada demonstrasi UU Omnibus Law tahun 2020 lalu.
"Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing provokasi," kata Mahfud, dikutip dari kompas.com, Minggu 10 April 2022.
Diketahui, pada aksi unjuk rasa menolak UU Omnibus Law, Amnesty International Indonesia mencatat setidaknya 402 korban kekerasan polisi di 15 provinsi. Sebanyak 6.658 orang juga ditangkap di 21 provinsi, terkait aksi yang sama.
Advertisement