Demo BEM di Gedung DPR Ditutup dengan Insiden Lempar Batu
Diduga ada provokator yang memancing kerusuhan demo BEM SI di depan Gedung DPR RI Jalan Gatot Subroto Jakarta Pusat. Sekelompok massa yang tidak diketahui identitasnya melempar batu ke arah petugas dan Gedung DPR. Pelemparan batu ini terjadi saat beberapa saat setelah Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menemui pendemo BEM SI dan mahasiswa mulai meninggalkan Gedung DPR, untuk kembali ke kampus masing-masing.
Sufmi Dasco menemui pendemo BEM SI bersama Wakil Ketua DPR lainnya Rachmad Gobel, Lodewijk Freidrich Paulus, serta Kapolri Jendral Polisi Listyo Sogit Prabowo. Mereka naik ke mobil komando.
Sufmi Dasco, politisi Gerinda menerima dokumen tuntutan mahasiswa dan berjanji akan memperhatikannya. Tuntutan itu antara lain berbunyi:
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab
5. Tolak kenaikan harga BBM dan kebutuhan pokok sehari hari.
Meskipun Korlap unjuk rasa dari mobil komando menyerukan supaya mahasiswa tetap tenang tidak terpancing ulah provokator yang sengaja ingin membangun opini buruk untuk mahasiswa, namun ada sekelompok mahasiswa mencoba bertahan di depan Gedung DPR.
Untuk membubarkan kerumunan massa dan mahasiswa yang terlibat kerusuhan di depan Gedung DPR, polisi terpaksa mendorong mahasiswa dengan water kanon dan tembakan gas air mata. Para mahasiswa didorong mundur sampai Jalan Gerbang Pemuda dan Jalan Asia Afrika Senayan.
Polda Metro Jaya menyebut untuk mengamankan Demo BEM SI di Jakarta, pihaknya menerjunkan sekitar 6000 personel.
Sebelum turun dari mobil komando Kapolri mengingat kepada seluruh peserta unjuk rasa supaya kembali ke tempatnya masing-masing dengan tertib.
Tapi banyak pihak yang menyayangkan, menjelang akhir unjuk rada terjadi insiden pelemparan batu ke arah petugas dan gedung MPR DPR.
Tetapi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menilai, secara keseluruhan Demo BEM SI di Jakarta berlangsung kondusif, tidak terlalu merepotkan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.