Demi TdF, Lachlan Morton Gowes Selama 23 Hari
Setiap tim balap yang berlaga di Tour de France berisi delapan pembalap. Tetapi ada yang berbeda dengan tim EF Education Nippo Pro Cycling. Mereka memiliki sembilan cyclist. Yang berjuang di Tour de France edisi i 108 ini adalah Rigoberto Uran, S. Bissegger, R. Guerreiro, Sergio Higuita, M. Hundahl, M. Nielsen, N. Powless, dan J. Rutsch. Dan cyclist kesembilannya adalah Lachlan Morton.
Morton menjalani yang disebutnya sebagai Alt Tour. Yakni dia akan gowes melewati semua 21 etape Tour de France itu sendirian dan akan berakhir di Champs-Elysees tempat TdF resmi berakhir tanggal 18 Juli nanti.
Morton benar-benar gowes sendirian melalui semua rute itu, termasuk transfer-transfer antar kotanya. Tidak ada support, tidak ada mekanik juga, tidak ada bis tim, tidak ada teman yang menemani. Dan tergila, tidak ada hari libur.
Menurut perhitungan Morton, dia harus gowes setiap hari selama 23 hari agar bisa mengejar peloton finis di Paris. Dengan gowes rata-rata per hari 10 jam.
Morton memulai perjalanan ini hari Sabtu, 26 Juni sesaat setelah peloton berangkat dari Brest, Prancis Utara di hari pertama Tour de France itu. Peloton TdF akan balapan sejauh 3.383 km dengan elevasi 42.200 meter. Berbeda dengan Morton. Dia akan gowes sejauh 5.510 km dengan total ketinggian mencapai 65.500 meter.
Mengapa Morton melakukan ini? Dia ingin mendukung World Bicycle Relief.
Pendukungnya, EF Education dan Rapha menyumbang 500 sepeda kepada lembaga non-profit yang memberikan sepeda kepada orang yang membutuhkan di seluruh dunia.
Kita juga bisa mendukung gerakan ini dan mendukung Morton dengan menyumbang ke World Bicycle Relief. Mereka akan menggunakan uang sumbangan ini untuk membeli sepeda dan memberikan kepada yang membutuhkan sehingga bisa mendapatkan akses kepada pendidikan.
Visinya adalah dengan bersepeda akan menjadi alat transportasi sehingga bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Juga dengan bersepeda bisa mengurangi waktu sehingga dapat lebih banyak waktu untuk belajar. Menurut World Bicycle Relief, dengan sepeda, membuat angka siswa membolos itu turun 28 persen.
Kita bisa mengikuti perjalanan Morton ini di sosial media EF Education, Rapha, maupun Lachlan Morton pribadi.
Advertisement