Demi Partai, Whisnu Siap Perang Lawan Seno di Pilwali Surabaya
Demi memenangkan pasangan Eri Cahyadi-Armuji, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana siap melawan kakaknya sendiri, Jagad Hariseno.
Seno dan Whisnu memang berbeda haluan di Pilwali Surabaya. Kedua putra Mantan Sekjen PDIP Soetjipto itu kini tak sejalan. Whisnu membela Eri-Armuji, sementara Seno lebih memilih Machfud Arifin-Mujiaman.
Dalam acara Konsolidasi Internal DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Minggu 15 November 2020, Whisnu Sakti mengaku berada di garda terdepan dalam memenangkan Eri-Armuji.
Terkait dengan hubungan keluarga, Whisnu mengaku akan menyelesaikannya setelah perang Pilwali usai.
"Saat genderang perang ditabuh, kita berangkat ke medan perang dengan keyakinan menang. Urusan keluarga, kita selesaikan setelah perang dan menang," kata Whisnu.
Sebelumnya, Whisnu Sakti menyayangkan pilihan politik Jagad Hariseno yang berbeda pilihan, meski sama-sama kader PDIP.
Whisnu menghargai pilihan Seno sebagai warga negara, yang memiliki hak politik yang dilindungi oleh undang-undang dasar.
Meski begitu, ia kaget ketika sang kakak mengambil sikap politik yang berbeda. Namun menurutnya, sikap itu adalah hak prerogative Seno sebagai warga negara Indonesia yang patut dihargai.
“Sebenarnya saya sangat menyayangkan kakak saya punya pandangan politik berbeda,” kata Whisnu.
Ia sempat mempertanyakan alasan yang mendasari dukungan politik kakaknya tersebut kepada MAJU di Pilwali Surabaya. Namun, ia tak mau merecoki pilihan Seno dan Lesmana Dewi.
"Memang sikap politik kami berbeda. Tapi perbedaan itu jangan dilandasi dengan rasa kekecewaan personal,” katanya, merujuk statement Seno yang menganggap Risma tidak lagi berpegang teguh kepada sejarah, ideologi, dan marwah partai.