Demi Kemanusiaan, Inilah Polisi yang Bopong Anak Pelaku Pemboman Polrestabes Surabaya
Seorang polisi dengan berani menyelamatkan seorang anak kecil perempuan, usai meledaknya bom dari dua kendaraan bermotor roda dua, masing-masing Honda Beat dengan nomor polisi L 6629 NM dan Honda Supra dengan nomor polisi L 3559 G, di Polrestabes Surabaya pagi tadi.
Tanpa memikirkan keselamatan nyawanya sendiri, sang polisi segera membopong dan membawa anak itu ke tempat aman. Siapakah sosok yang melakukan aksi heroik tersebut?
Ia adalah AKBP Roni Faisal Saiful Faton. Sehari-harinya, Roni bertugas sebagai Kasat Narkoba Polrestabes Surabaya. Apa yang membuat Roni cepat bertindak?
“Demi kemanusiaan, lihat anak kecil. Di sampingnya ada mobil terbakar, saya takut mobil itu meledak,” ujar Roni, Senin 14 Mei 2018.
Terlebih lagi, kata Roni, bocah usia anak Sekolah Dasar itu menangis dan meminta tolong. Ucapan meminta tolong itu lah yang membuat Roni tak berpikir panjang dan langsung menyelamatkannya.
Roni menceritakan, usai ledakan terjadi, anak tersebut jatuh dan kakinya tersangkut di motor. namun anak itu masih bergerak. Melihat anak itu bergerak, petugas di lokasi memintanya berdiri. Dan anak itu berdiri sambil terhuyung-huyung.
“Anak itu rada goyang, langsung saya ambil, saya gendong ke tempat aman dan serahkan ke dokkes,” kata Roni.
Saat digendong Roni, anak berjilbab itu terdiam dan tak menangis lagi. Roni tak begitu jelas melihat luka yang dialami anak itu. Roni hanya melihat ada banyak darah di tubuh anak yang berusia sekitar 6-7 tahun itu. “Mungkin itu cipratan darah. Ada serpihan-serpihan juga di tubuh anak itu,” lanjut Roni.
Roni sendiri belum tahu identitas anak itu. Apakah anak itu warga ataukah anak dari pelaku pengeboman, Roni juga belum tahu. “Saya langsung serahkan ke dokkes dan langsung dibawa ke rumah sakit,” tandas Roni.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung, korban anak-anak tersebut bernama Ais, usia delapan tahun. Nama anak tersebut diketahui dari kode nama yang ada di celana dalamnya.
“Ais sudah dirujuk ke Rumah Sakit PHC Surabaya. Doakan bisa selamat. Ais diduga adalah anak pelaku,” ujar Frans.
Sedangkan mobil Avanza yang tampak pada rekaman CCTV saat pengeboman, Frans menyatakan mereka bukan teroris, melainkan warga yang sedang membutuhkan pelayanan kepolisian.
Berikut ini aksi heroik Roni yang terekam kamera amatir:
Advertisement