Demi Keintiman Ibadah, Gus Baha Apresiasi Kebiasaan Ngopi
KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) menjadi figur juru dakwah yang fenomenal. Gaya penyampaian yang rileks, cenderung membahagiakan audiens, merupakan paduan khas ulama dari pesantren.
Lazimnya suatu ibadah, baik pada saat Jumatan maupun ngaji di masjid, ada di antara mereka yang mengantuk. Terkadang inilah yang dianggap mengganggu oleh Gus Baha. Karena itu, Gus Baha berinisiatif memadukan kebiasaan ngopi di masyarakat dan ibadah.
Seperti dilakukan kalangan sufi, ngopi menjadi bagian penting dalam setiap majelis. Dalam Tarekat Syadziliyah, kopi merupakan minuman istimewa. Agaknya, inilah yang menjadi pijakan Gus Baha'.
"Lama-lama, saya jadi punya cita-cita, semua masjid saya suruh kasih cafe. Jadi, kalau orang mau Salat Jumat itu merasa happy karena bisa ngopi-ngopi dulu," tutur Gus Baha', dalam suatu pengajian di Youtube.
"Kalau jamaah yang VIP, misal kiainya ngopi “nescafe”. Lalu jamaah yang seperti Ruhin, kopi yang murah-murah saja, lalu ngopi di belakang. Meski begitu, tapi ‘kan orang jadi happy.
"Kan nggak fair. Orang sekarang mau ngantor kan parlente, berdandan. Karena mikir berat, terus mereka ngopi dulu supaya bisa fokus. Tapi, kalau mau Jumatan kok dikit-dikit ngantuk, menguap.
"Makanya, kalau ibadah ke Allah, fokus, ngopi dulu. Jadi orang sepulang Jumatan menjadi happy karena ngopi-ngopi dulu sehingga bisa fokus. Jika begini ‘kan malaikat senang sekali, di masjid tidak ada yang menguap karena mengantuk," tutur Gus Baha'.
Suatu ketika, Gus Baha bilang kepada orang yang punya warung kopi. “Besok kalau punya uang, bikin warkop (warung kopi) di pinggir masjid”.
“Kok nggak umum, Gus?” tanya pemilik warkop.
“Nggak apa-apa, saya yang tanggung jawab.”
“Silakan ngopi dulu sebelum Anda mengantuk ketika Jumatan.”
“Kalau ngopinya utang bagaimana, Gus?” tanya lagi.
“Ya ngopinya ‘kan demi Jumatan. Malah bagus daripada utang bukan demi Jumatan. Jadi, agar (masjid) ramai sebelum Jumatan.”
Begitulah, model dakwah yang rileks dan strateginya pun dengan gaya santai. Gus Baha memang lain dari para juru dakwah lainnya.
Advertisement