Sayang Istri, Pria Ini Ingin Jargas PGN Mengalir di Rumahnya
Pasangan suami istri (pasutri) baru, Maulana dan Elvin di Jalan Ikan Banyar Nomor 13, Kelurahan Mayangan mengaku sedang menunggu pihak PGN memasang jargas di rumahnya.
Mereka dijanjikan pihak PGN, akan segera memasang jargas di rumahnya pada gelombang ketiga saat pemasangan serentak.
"Ya masih menunggu katanya. Saya baru dua bulan di sini menempati rumah," ucap Maulana, Minggu 15 Desember 2019.
Maulana yang baru menikah dua bulan lalu mengatakan, saat pemasangan beberapa bulan lalu, rumah yang ia tempati masih kosong sehingga tidak dilakukan pemasangan.
"Saya tanya ke Pak Artoyan (RT setempat), Pak kapan bisa dipasang, lalu didatangi tim survei PGN pada gelombang ketiga, tapi waktunya belum diberitahu," katanya.
Pria berusia 29 tahun yang sehari-hari berbisinis ternak burung dara ini, ingin menggunakan Jargas PGN karena praktis dan murah.
"Ya tetangga bilang semuanya lebih irit, kan lumayan. Gak ribet angkat-angkatnya juga, coba istri saya sudah pulang kerja, pasti dia curhat berat angkat-angkat tabung gas," ucapnya.
Maulana yang juga asli Probolinggo ini, sudah mengetahui bila, Jargas PGN lebih aman ketimbang tabung gas.
"Yang saya tahu dari baca-baca di internet, kandungan gas bumi ini lebih ringan gitu daripada tabung gas. Selain itu baunya tidak menyengat kayak tabung gas," terangnya.
Ia mengaku tak khawatir meski di salah satu titik jargas di Jalan Ikan Tengiri beberapa waktu lalu tersulut api gara-gara ada warga yang bakar-bakar sampah. Maulana tak khawatir dengan kejadian itu. Ia tidak takut, karena telah membaca banyak hal tentang Gas PGN di internet.
"Penyebabnya mungkin ada warga yang bakar-bakar sampah, sehingga keluar api, tapi itu perkiraan saya. Bagi saya, semua aman saja tetangga ya gak ada masalah," jelasnya.
Ia berharap, secepatnya PGN memasang jargas di rumahnya. "Pokoknya, kalau bisa secepatnya, kanan kiri saya sudah ada semua, masak saya ketinggalan," pungkasnya.