Demi Ibadah Lancar, KJRI & PPIH Fasilitasi Paspor Baru Ibu Dedeh
Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah memfasilitasi jemaah haji yang kehilangan paspor dengan jemput bola (Reach Out). Seperti pelayanan pembuatan paspor bagi jemaah haji yang kehilangan paspor.
Seperti pembuatan paspor baru untuk jemaah atas nama Dedeh Sutianah, 51 tahun, asal Bogor. Jemaah haji dari embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 15 ini tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Azis (AMAA) Madinah sempat ditahan pihak imigrasi Arab Saudi karena paspornya hilang.
Cara yang ditempuh KJRI di Jedah ini merupakan langkah tak biasa. Karena layanan reach out ini dilakukan pada hari libur untuk para imigran yang akan berakhir paspornya. Ini juga pertama dilakukan Kantor Imigrasi RI di Jeddah kepada jemaah haji. Ini karena kasus yang urgen.
“Karena ini sangat urgen, kita memohon bantuan KJRI untuk memberikan fasilitas layanan pembuatan paspor baru untuk jemaah haji,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) PPIH Daker Bandara, Maskat saat dikonfirmasi, Rabu, 31 Mei 2023.
Paspor baru Dedeh Sutianah ini nanti akan dicetak di Jeddah. Sehingga, otomatis paspor yang tidak berlaku. “Untuk pencocokan data dari paspor lama ke baru akan segera dipindahkan (naqal maloomat) sehingga masalah ibu Dedeh bisa selesai dan ibadahnya lancar,” katanya.
Hari Rabu, 31 Mei 2023 pagi, perangkat perekam pembuatan paspor dimobilisasi dari KJRI Jeddah ke kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah. "Musim haji ini pertama kalinya, biar Bu Dedeh bisa berhaji," kata satu dari empat staf KJRI di kantor misi haji Indonesia, kawasan Manasii Madinah, sekitar 1,1 km arah timur Masjid Nabawi.
Lanjut Maskat, langkah ini, adalah komitmen pelayanan haji PPIH dan pemerintah Indonesia, untuk memastikan hak jamaah haji terakomodir. "Kita apresiasilah staf KJRI untuk upaya ini," ujarnya sesaat setelah perekaman paspor biometric calon jamaah haji dari Kloter 15 embarkasi Jakarta Bekasi (JKS), ibu Dedeh S.
Diberitakan sebelumnya, paspor ibu Dedeh Sutianah hilang saat perjalanan dari Asrama Haji Bekasi ke Bandara Cengkareng Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023 malam. Dokumen pengganti identitas kewarganegaraan di luar negeri itu, hingga Rabu, 31 Mei 2023 siang, tak kunjung ditemukan di Tanah Air.
Ibu Dedeh bisa melintasi wilayah otoritas Kerajaan Arab Saudi di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA), setelah pihak imigrasi Indonesia, KJRI dan PPHI Arab Saudi memberi jaminan tertulis.
"Jaminan itulah kenapa Bu Dedeh bisa lewat Jawazat (otoritas paspor dan kewarganegaraan Arab) di bandara," kata Maskat. Dedeh tiba di bandara AMAA bersama 399 jamaah kloter 15 lain, pukul 17.30 WAS.
Di bawah pengawalan pihak KJRI dan difasilitasi pihak PPHI Daker Bandara dan otoriitas jamaah di Sektor II Markaziyah, ibu Dedeh bisa merekam dan ikut proses pembuatan paspor baru.
Pihak KJRI menyebut, paspor ibu Dedeh setidaknya jadi dalam periode dua hari kerja. "Cetak paspornya di Jeddah, tapi saat pencetakan server kita harus connected dengan server Imigrasi di Tanah Air," kata petugas KJRI.
Advertisement