Demam Usai Liburan di Singapura, Warga Banyuwangi Diobservasi
Seorang warga Banyuwangi, R, 23 tahun, menjalani observasi di ruang isolasi RSUD Blambangan. Perempuan warga Rogojampi, Banyuwangi, ini diketahui mengalami nyeri tenggorokan dan demam, sehari setelah pulang dari liburan di Singapura.
Informasi yang berhasil dihimpun, R pulang dari Singapura pada 12 Februari 2020. Sehari setelah itu dia demam. Pada 15 Februari 2020, dia kembali demam. Awalnya perempuan ini datang ke rumah sakit swasta, namun akhirnya dirujuk ke RSUD Blambangan sejak Minggu, 16 Februari 2020.
"Dia dirawat di sini mulai kemarin siang," kata perawat yang menangani R, Risdianto Kusumaningrum, 33 tahun, Senin, 17 Februari 2020.
Rencananya, pihak rumah sakit akan mengambil sampel darah R. Sampel darah itu kemudian akan dikirim ke Surabaya untuk di tes kultur darahnya.
"Sekitar semingguan hasil tes kultur darah baru keluar," jelasnya.
Saat ini kondisi R secara fisik sehat. Dia dalam kondisi kesadaran penuh dan bisa mobilisasi. "Sekarang suhu tubuhnya sudah normal," jelasnya.
Sebelumnya, RSUD Blambangan telah menyiapkan ruang isolasi khusus bila ada rujukan suspect terjangkit virus ini. Petugas medisnya juga telah disiapkan.
Direktur RSUD Blambangan Indah Lestari menyebut telah menyiapkan satu ruangan isolasi yang berisi empat bed. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Puskesmas. Bila terjadi kasus, maka akan langsung dirujuk dan ditangani.
“Kita saat ini juga telah mendapat tambahan dokter spesialis, yang dapat membantu untuk menangani wabah ini,” katanya, dikutip dari Ngopibareng.id.
Sebelumnya RSUD Blambangan telah memiliki pengalaman menangani kasus infeksi menular, seperti MERS dan SARS beberapa saat lalu.