Delapan Tips Berpuasa bagi Penderita Diabetes agar Tetap Sehat dan Aman
Bulan Ramadan adalah momen penuh berkah bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, bagi penderita diabetes, menjalankan puasa memerlukan perhatian khusus, terutama dalam pengaturan pola makan, aktivitas fisik, serta jadwal konsumsi obat.
Penting untuk mencegah komplikasi seperti hipoglikemia (kadar gula darah turun drastis) atau hiperglikemia (kadar gula darah meningkat terlalu tinggi).
Dalam paparan dr. Asri Meiy Andini di Alodokter, disebutkan, gejala yang dapat muncul akibat kondisi ini antara lain: sakit kepala, pusing, lemas, sering haus, kejang, hingga kehilangan kesadaran. Oleh karena itu, berikut adalah delapan tips aman berpuasa bagi penderita diabetes:
1. Jangan Melewatkan Makan Sahur
Makan sahur adalah sumber energi utama selama berpuasa. Penderita diabetes sebaiknya tidak melewatkan sahur agar kadar gula darah tetap stabil dan terhindar dari hipoglikemia. Makan sahur sebaiknya dilakukan mendekati waktu Imsak.
2. Tetap Makan Tiga Kali Sehari
Gantilah pola makan menjadi:
Sahur sebagai pengganti sarapan
Berbuka puasa sebagai pengganti makan siang
Makan setelah Tarawih sebagai makan malam
Dengan pola ini, kadar gula darah tetap terkontrol dan tubuh tidak mengalami penurunan energi yang drastis.
3. Hindari Makan Berlebihan saat Sahur dan Berbuka
Porsi makan yang berlebihan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Sebaiknya awali berbuka dengan takjil yang sehat, seperti kurma atau air putih, lalu konsumsi makanan dengan gizi seimbang dalam porsi yang wajar.
4. Konsumsi Makanan Kaya Serat
Makanan tinggi serat, seperti nasi merah, gandum, sayur, dan buah, memberikan rasa kenyang lebih lama serta membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
5. Hindari Gorengan dan Makanan Terlalu Manis
Gorengan mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar gula darah, sedangkan makanan manis dapat menyebabkan lonjakan kadar gula yang tidak stabil. Sebaiknya pilih sumber karbohidrat kompleks yang lebih sehat.
6. Minum Air Putih yang Cukup
Hindari dehidrasi dengan minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka. Kurangi konsumsi minuman berkafein seperti teh dan kopi karena dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi.
7. Periksa Gula Darah Secara Teratur
Gunakan alat pengukur gula darah untuk mengecek kadar gula 2-4 kali sehari, misalnya setelah sahur, selama puasa, dan setelah berbuka. Jika kadar gula darah di bawah 70 mg/dl atau di atas 300 mg/dl, dianjurkan untuk membatalkan puasa demi kesehatan.
8. Lakukan Aktivitas Fisik dengan Bijak
Olahraga ringan tetap dianjurkan selama puasa. Aktivitas seperti jalan santai setelah berbuka atau shalat Tarawih bisa menjadi pilihan yang aman untuk menjaga kebugaran tanpa meningkatkan risiko hipoglikemia.
Konsultasi dengan Dokter Sebelum Berpuasa
Setiap penderita diabetes memiliki kondisi yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum menjalani puasa, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna memastikan apakah tubuh dalam kondisi yang aman untuk berpuasa. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan minimal dua bulan sebelum bulan Ramadan.
Dengan mengikuti tips ini, penderita diabetes dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan aman tanpa mengganggu kesehatan.
Advertisement