Delapan Jamaah Haji Jatim Meninggal di Tanah Suci, Keluarga Dapatkan Asuransi
Kabar duka datang dari tanah suci. Hingga hari kedua puluh enam kedatangan jamaah haji Jatim, disana, total sudah 8 jamaah haji yang meninggal dunia. Jumlah jamaah meninggal ini bertambah 3 orang dari berita sebelumnya, 5 orang.
Sumber dari data sistem komputerisasi haji terpadu (siskohat) menyebutkan tiga orang jamaah haji yang baru meninggal dunia adalah Murti Wiji Tajid (82), Rohmat Abdul Latif (62) dan Sarun Karim Bakri (52).
Murti Wiji Tajid, jamaah yang tergabung di kloter 47 ini, telah wafat pada Rabu lalu 8 Agustus 2018 lalu. Warga desa Gendong Kecamatan Laren Laren Lamongan itu meninggal dunia di RS Arab Saudi karena penyakit cardiovascular pukul 03.51 Waktu Arab Saudi (WAS) dan dimakamkan di pemakaman Shara e.
Selang sehari, Kamis 9 Agustus 2018, Rohmat Abdul Latif juga dinyatakan meninggal dunia karena penyakit cardiovascular. Jamaah yang tergabung dalam kloter 54 asal Ringin Rejo Kediri ini meninggal karena penyakit cardiovascular. Jamaah ini dimakamkan di pemakaman Shara e.
Pada hari yang sama, Sarun Karim Bakri, diakabarkan meninggal di KKHI Madinah, Kamis, 9 Agustus 2018. Warga Dusun Pasar Alas Desa Garahan Kecamatan Silo Jember yang tergabung dalam kloter 8 ini meninggal karena penyakit jantung yang dideritanya. Almarhum dimakamkan di pemakaman umum Baqi.
Terkait jamaah haji yang telah meninggal dunia, Kasi Informasi pada bidang PHU Sutarno Pertowiyono menjelaskan bahwa ahli waris jamaah haji wafat akan mendapat asuransi.
"Ahli waris jamaah haji yang wafat akan mendapat klaim asuransi senilai Rp. 15.100.000, tidak usah mengurus, semua akan diurus lansung oleh ditjen penyelenggaraan haji dan umroh dan dana asuransi akan di transfer ke rekening jamaah untuk dicairkan ahli waris," kata Sutarno, Minggu, 12 Agustus 2018.
Selain itu, kata Sutarno jamaah haji yang wafat akan mendapat sertifikat badal haji.
Sementara tirkah barang bawaan jamaah wafat, lanjutnya akan dikirim melalui kloter masing masing, atau bisa juga Kemenag pusat mengirimkan barang tersebut ke propinsi masing-masing. (frd)
Berikut daftar jamaah haji Jatim yang meninggal dunia:
Sanusi Musthofa Khafid (73 tahun) kloter 6 asal Jember wafat pada 25 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena respiratory diseases.
Sholeh Abu (74 tahun) kloter 23 asal Kab. Malang wafat pada 27 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
Rasnam Ponidjan (64 tahun) kloter 23 asal Kota Malang wafat pada 29 Juli 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
Masriah Sejadi (59 tahun) kloter 46 asal Kab. Lamongan wafat pada 4 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
Mium Usup Dito Redjo (64 tahun) kloter 35 asal Kab. Ngawi wafat pada 5 Agustus 2018 di KKHI Madinah (pemondokan) karena cardiovascular diseases.
Murti Wiji Tajid (82 tahun) kloter 47 asal Kab. Lamongan wafat pada 8 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
Rohmat Abdul Latif (62 tahun) kloter 54 asal Kab. Kediri wafat pada 9 Agustus 2018 di KKHI Mekkah karena cardiovascular diseases.
Sarun Karim Bakri (52 tahun) kloter 8 asal Kab. Jember wafat pada 9 Agustus 2018, di KKHI Madinah karena cardiovascular diseases.