Delapan Hari yang Fantastis Bagi Madrid
Kekalahan Real Madrid dari Alaves pada 29 November 2020 di kandang menimbulkan keresahan kuat di tubuh Madrid. Hal ini diperburuk dengan hasil minor saat melawat ke markas Shakhtar Donetsk pada 2 Desember 2020 di ajang Liga Champions.
Pasalnya, dengan dua kekalahan terakhir itu, Madrid sudah lima kali kalah dari 26 pertandingan di semua ajang. Ini menjadi periode teraneh dalam sejarah Madrid.
Kala itu, tepatnya 11 hari lalu, semua terasa gelap bagi Los Blancos. Sorotan terhadap kinerja Zinedine Zidane lebih dari sebelumnya. Banyak keraguan yang mengiringi kiprah Madrid di musim ini. Sampai tiba waktunya bagi Madrid untuk membalikkan situasi.
Pasukan Zidane berhasil menjawab krisis itu dengan rangkaian kemenangan yang mengesankan. Karena delapan hari berikutnya sejak kejatuhan mereka di tangan Sakhtar Donetsk, Madrid bangkit untuk menepis anggapan bahwa mereka telah kehilangan taring.
Diawali kemenangan 1-0 atas Sevilla di La Liga, Madrid kemudian berhasil memukul Borussia Monchengladbach 2-0, Terakhir, mereka berhasil membuktikan kapasitasnya sebagai tim besar dengan mengandaskan pemimpin klasemen Atletico Madrid 2-0.
Kini, Madrid telah kembali ke jalur kemenangan. Madrid berhasil menunjukkan bahwa mereka mampu melakukan hal luar biasa bila mereka berada di level terbaiknya. Madrid, sang raja Spanyol dan Eropa telah kembali ke khittahnya.
Zidane pun melontarkan pujian bagi anak asuhnya yang berjuang untuk mengembalikan nama besar Madrid. "Saya senang dengan keseluruhan pertandingan, seperti hari-hari sebelumnya di Liga Champions," kata Zidane.
Pelatih Prancis itu pantas berbangga dengan apa yang telah ditunjukkan seluruh pemainnya. Baginya, para pemain tahu apa yang harus mereka lakukan di saat yang tepat.
Advertisement