Delapan Buruh Pabrik di Lamongan Diduga Keracunan Tahu Tek
Delapan dari 14 orang buruh pabrik kayu lapis (tripleks) di Kecamatan Pucuk, Lamongan, Jawa Timur, diduga keracunan usai makan tahu tek. Mereka pun mendapat perawatan intensif di Puskesmas setempat. Korban lainnya yang sudah fit diperbolehkan pulang.
Kondisi korban yang masih dalam perawatan sudah membaik dari awal mereka masuk Puskesmas. Mereka merasa pusing dan mual. Bahkan, ada yang muntah-muntah.
"Meskipun sudah membaik, tapi masih dipasang infus," ujar seorang pegawai puskesmas, Minggu 4 Juni 2023.
Keterangan diperoleh Ngopibareng.id, kejadian ini berlangsung Jumat, malam. Sebanyak 14 orang pulang kerja sepakat menjenguk Tasmianto, teman kerja, yang sedang sakit di Desa Padenganploso, Kecamatan Pucuk.
Mereka lantas membeli tahu tek di dekat rumah Tasmianto, setelah itu mereka pulang ke rumahnya masing-masing. Saat itu, mereka belum merasakan keluhan apapun. Beberapa di antaranya ada yang mengaku pusing dan sakit perut. Tetapi, mereka menganggapnya biasa.
"Tapi, Sabtu (3Juni 2023) sore, rasanya mulai aneh. Pusing kadang-kadang, mual-mual, bahkan ada yang muntah. Karena kondisi mulai lemas, akhirnya dibawa keluarga ke Puskesmas," tutur Kurniawan, salah seorang korban yang sudah sehat.
Ternyata setelah diperiksa dokter, 14 orang tersebut diduga keracunan makanan. Bagi korban yang kondisi tubuhnya lemas langsung mendapatkan cairan infus. Sedang yang lain setelah istirahat dan dinyatakan sehat oleh dokter bisa langsung pulang.
Adapun korban yang masih dalam perawatan Maliki, warga Desa Karangtinggil, Abidin warga Desa Ngambeg serta Ashari dan Zaenal warga Desa Paji, Kecamatan Pucuk. Selain itu, Bayu, Rengga, dan David warga Lamongan serta Kurniawan asal Wonosobo, Jawa Tengah.
Kejadian itu kemudian diinformasikan ke polsek setempat, dan saat itu juyha dilakukan pendataan serta dilakukan penyelidikan. Termasuk meminta keterangan sejumlah saksi.
Sementara itu, polisi langsung mendatangi Puskesmas tempat para korban dirawat untuk dimintai keterangan. Termasuk penjual tahu tek serta memeriksa gerobak dagangannya.
Kasi Humas Polres Lamongan pda Anton Krisbiantoro dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian yang menimpa sejumlah pekerja pabrik diduga keracunan.
"Selain meminta keterangan saksi dan korban serta penjual tahu tek, anggota Polsek Pucuk juga sudah meminta beberapa macam sampel makanan yang diduga penyebab kejadian untuk dilakukan uji laboratorium. Kita tunggu hasilnya," ujarnya.