Delapan Tim Rebutan Piala Bergilir Gubernur Jatim
Asosiasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Jawa Timur akan kembali menggelar ajang bergengsi. Setelah empat tahun vakum, turnamen Piala Gubernur Jatim 2020 segera digelar.
Ajang tersebut kembali hadir dengan komposisi yang lebih menarik. Enam tim Jawa Timur plus dua tim tamu yang masuk Liga 1 2020 akan berkompetisi.
Tim Jawa Timur adalah Persebaya Surabaya, Arema FC, Madura United, Persela Lamongan, Persik Kediri dan Bhayangkara FC. Sedangkan dua tim undangan, yakni Persija Jakarta dan Sabah FA dari Malaysia.
Dalam turnamen yang digelar pada 10-20 Februari 2020, delapan tim tersebut akan dibagi ke dalam dua grup dengan homebase yang berbeda.
Untuk Grup A akan bertanding di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, sedangkan untuk Grup B akan bertanding di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Bagi pemenang, panitia menyiapkan hadiah total sebesar Rp500 juta yang dibagi hanya kepada tim juara dan runner-up.
“Kita menyiapkan hadiah berupa piala bergilir Gubernur Jatim dan hadiah total Rp500 juta. Di mana juara nanti akan mendapat Rp300 juta, sedangkan yang runner-up akan mendapat Rp200 juta,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 6 Februari 2020.
Selain itu, sebagai rangkaian dalam turnamen ini Heru mengatakan, panitia juga akan melakukan pertemuan dengan enam supoter klub asal Jatim yang mengikuti turnamen ini agar saling mempererat persaudaraan dan tidak terjadi kericuhan.
“Bola ini sebuah hiburan tontonan yang diminati masyarakat banyak. Oleh sebab itu, tentunya kami harap sepak bola bisa memberi dampak positif bagi masyarakat, kalau tertib bukan hanya bolanya ditonton tapi lainnya juga akan berdampak positif. Kami berharap turnamen ini bisa berjalan baik dan berkualitas,” jelas Heru Tjahjono.
Sementara itu, Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB menambahkan, turnamen kali ini diharapkan memberikan ruang bagi klub-klub, utamanya yang dari Jatim bisa mempersiapkan diri sebelum terjun ke Liga 1.
“Kebetulan ada slot karena Piala Presiden tidak ada, jadi kita (Piala Gubernur Jatim) yang masuk. Lalu kenapa kok hadiahnya kecil? Turnamen ini memang bukan mengejar hadiah tapi memberi kesempatan menguji tim sebelum turun di Liga 1. Kita harap kalau tahun lalu peringkat dua (Persebaya), besok bisa juara 1,” papar Riyadh.