Dekranasda Jatim Dorong Kerajinan Batik sebagai Pemulihan Ekonomi
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Timur, Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak mendorong agar kerajinan batik menjadi salah satu ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 maupun setelahnya.
Hal itu disampaikan Arumi Bachsin saat membuka Gebyar Batik Pamekasan Tahun 2022 di Pendopo Kridho Manunggal Kabupaten Tuban.
Menurut Arumi, kerajinan batik menjadi salah satu ekonomi kreatif yang dapat dimanfaatkan sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 maupun setelahnya. Oleh karenanya, diperlukan langkah yang konkrit dan strategis dengan melibatkan semua stakeholder terkait.
Dia juga menyambut baik langkah Pemkab Tuban yang telah meluncurkan kegiatan Car Free Night. Karena, kegiatan tersebut merupakan salah satu percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
“Kegiatan seperti ini merupakan salah satu pemicu ekonomi dari industri kreatif yang sudah harus dimulai bahkan sebelum pandemi. Kita berdoa ekonomi di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Pamekasan dan juga Tuban bisa kembali pulih,” kata Arumi.
Ketua Dekranasda Jatim juga mengapresiasi pandangan visioner sebagai ikhtiar pengenalan terhadap Kabupaten Pamekasan serta budayanya. Apresiasi juga diberikan kepada Bupati dan Pemkab Tuban yang telah menyediakan ruang promosi terhadap budaya luar Kabupaten Tuban.
“Langkah ini tidak akan melunturkan budaya asli, justru wujud visioner dari Mas Bupati. Ini menjadi upaya kita untuk melestarikan batik yang menjadi identitas bangsa Indonesia dimata dunia,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan banyak terima kasih atas kehadiran Ketua Dekranasda Jatim, Bupati Pamekasan dan istri serta para jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan.
Lebih lanjut, terselenggaranya Gebyar Batik kali ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergitas Pemkab Tuban dan Pamekasan dalam mengembangkan potensi dan kekhasan batik masing-masing. Sebab, setiap daerah memiliki motif serta makna tersendiri yang perlu dikaji dan ditingkatkan.
Mas Bupati menyatakan, Pemkab Tuban berkomitmen mengembangkan potensi wisata dan budaya. Hal tersebut diimplementasikan pada program Desa Binaan setiap OPD dilingkungan Pemkab Tuban guna mengoptimalkan potensi desa dengan kekhasannya.
Optimalisasi potensi desa didukung dengan peningkatan infrastruktur pendukung lainnya. Tidak hanya itu, Kabupaten Tuban memiliki objek wisata alam maupun kuliner yang sangat disayangkan jika dilewatkan. "Kami menyambut seluruh hadirin untuk berwisata di Kabupaten Tuban berlama-lama," tuturnya.
Ditempat yang sama, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menjelaskan, Road Show Gebyar Batik Pamekasan menjadi langkah untuk mendorong pengembangan UMKM pada sektor seni dan budaya Kabupaten Pamekasan dan kabupaten yang menjadi tuan rumah.
“Dengan demikian, citra batik menjadi terangkat modern, fashionable, dan kian digemari,” ujarnya.
Bupati Pamekasan menambahkan, pihaknya mengadakan pelatihan membatik sebanyak 3-4 ribu bagi anak-anak dan remaja. Selain sebagai bentuk regenerasi pembatik, juga menciptakan kreasi batik dengan berbagai bentuk seperti sepatu, jaket, maupun jilbab.
Dukungan Pemkab Pamekasan juga mencakup penyediaan bantuan alat batik, permodalan, serta media pemasaran. “Dengan memanfaatkan teknologi komunikasi terkini produk batik dapat dipasarkan hingga merambah pasar internasional,” pungkasnya.
Sebatas diketahui, Kabupaten Tuban menjadi lokasi kedua pelaksanaan roadshow Gebyar Batik Pamekasan 2022 di wilayah Jawa dan Bali. Sebelumnya Gebyar Batik Pamekasan telah dilakukan di Malang Town Square.
Advertisement