Deklarasi Pemilu Damai di Lamongan, Diminta Tangkal Hoaks
Polres Lamongan menggelar Forum Silaturahmi Kamtibmas (FSK) dan Deklarasi Pemilu Damai 2024 Kabupaten Lamongan di Mapolres Lamongan, Rabu, 8 November 2023.
Acara dihadiri Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dan anggota Forkompimda lengkap. Selain itu, juga hadir pimpinan partai politik, KPU, Bawaslu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan MUI beserta jajaran se Kabupaten Lamongan.
Kapolres Lamongan, AKBP Yakhob Silvana Delareskha, selaku penanggungjawab acara menyampaikan, setiap pemilu memiliki potensi kerawanan kamtibmas yang dapat dipicu oleh beberapa oknum tertentu.
Sehingga, Polri berkomitmen untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan. Di antaranya, Forkopimda, Bawaslu, partai politik dan tokoh agama, demi menciptakan pemilu yang aman dan damai. "Untuk menjamin sebelum, saat dan pasca pelaksanaan pemilu seluruh jajaran Polri menggunakan Operasi Mantap Brata Semeru 2023/2024.
Kepada KPU dan Bawaslu, lanjut AKBP Yakhob, diharapkan mampu berharap bekerja secara profesional dan proporsional dalam mengawal pemilu 2024. Juga kepada tokoh-tokoh agama diharapkan dapat aktif menyuarakan pesan-pesan kamtibmas untuk menangkal informasi hoaks, demi memastikan pemilu berjalan damai.
Demikian pula kepada anggotanya, juga ditekankan netralitas. Tidak boleh terlibat dalam pusaran politik Pemilu 2024. Karena Polri menjunjung tinggi netralitas agar bisa tetap menjaga profesionalisme dan dedikasi dalam menjalankan tugas-tugas kamtibmas yang berkaitan dengan pengamanan pemilu.
“Forum Silaturahmi Kamtibmas ini menjadi bukti nyata komitmen Polres Lamongan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan damai selama pemilu. Selain itu, kami mengajak semua pihak untuk bekerja bersama-sama demi suksesnya Pemilu 2024 di Kabupaten Lamongan," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan, menghadapi pesta demokrasi dan suksesnya perjalanan bangsa dalam pemilihan legislatif, presiden dan wakil presiden, diperlukan komitmen bersama menjaga kamtibmas agar tidak berimplikasi perpecahan pada aktivitas politik.
Banyaknya jumlah desa, yakni 462 desa dan 12 kelurahan yang tersebar di 4.153 TPS, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelaksanaan pemilu di Kabupaten Lamongan. Sehingga diperlukan pengawalan ancaman yang berbasis konvensional dan teknologi digital secara optimal.
“Pemkab Lamongan dan Forkopimda memberikan dukungan dan kerja sama dengan seluruh stakeholder seperti KPU, Bawaslu, dan lainnya guna memastikan pemilu serentak berjalan aman damai lancar," paparnya.
Sebagai bentuk komitmen bersama, seluruh perwakilan komponen yang hadir menandatangani deklarasi pemilu damai.
Advertisement