Dekati Siaga Merah, Bojonegoro,Tuban, Lamongan Terancam Banjir
Sejumlah tempat di Kabupaten Bojonegoro, Tuban dan Lamongan, Jawa Timur, siaga banjir, pada Jumat 17 Februari 2023. Menyusul kiriman air dari dibukanya pintu air Waduk Gajah Mungkur, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, dalam dua hari ini.
Data di papan duga dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo yang disebarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan, pada pukul 14.00 WIB, tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo mencapai 13.89 phielschaal. Sedangkan pada pukul 15.00 WIB, tinggi muka air di Sungai Bengawan Solo mencapai 13.91 phielschaal. Kemudian pada pukul 16.00 WIB tinggi muka air mencapai 13.92 phielschaal dan pada pukul 17.00 tinggi muka air mencapai 1994 phielschal siaga kuning mendekati siaga merah.
Sedangkan batas antara siaga kuning yaitu 13.00 phielschaal dengan siaga merah, yaitu 14.00 phielschaal. Artinya, jika pada pukul 17.00 WIB posisi tinggi muka air mencapai 13.94 phielschaal, maka jaraknya hanya sekitar 6 centimeter untuk menuju ke 14.00 phielschaal atau siaga merah. “Trend air naik,” sebagaimana dikutip dari laman BPBD Bojonegoro pada Jumat 17 Februari 2023.
Dilihat dari permukaan air Sungai Bengawan Solo dari Kamis 16 Februari malam hingga Jumat 17 Februari 2023, terjadi kenaikan yang cepat. Jika terjadi hujan di hulu sungai atau di Bojonegoro bagian selatan, dan Tuban air sungai akan terus naik.
Dengan status siaga kuning ke merah, sejumlah tempat di Bojonegoro sudah mulai digenangi air. Persawahan yang ditanami padi di musim tanam kedua di Desa Ngablak dan Desa Ngulanan, di Kecamatan Dander dan Kecamatan Kanor, mulai digenangi banjir. “Bengawan Solo munjuk-munjuk (naik),” ujar Stalin, warga yang tinggal di pinggir Bengawan Solo, di Kelurahan Klangon, Bojonegoro, pada Jumat 17 Februari 2023.
Sementara di Bojonegoro, daerah yang rawan banjir. Seperti di beberapa keluraahan/desa di Kecamatan Kota Bojonegoro. Seperti Kelurahan Ledok Kulon, Kelurahan Ledok Wetan, Kelurahan Jetak, dan Kelurahan Mulyogung. Kemudian beberapa desa di Kalitidu, Balen, Kanor, Padangan dan Baureno.
Siaga kuning menuju merah yang mesti diwaspadai warga di hilir Sungai Bengawan Solo. Seperti di beberapa kecamatan di Kabupaten Tuban. Yaitu di Kecamatan Soko, Kecamatan Rengel, Plumpang serta di Kecamatan Widang. Kemudian beberapa kecamatan di Kabupaten Lamongan. Yaitu Kecamatan Maduran, Turi, Karanggeneng, Karangbinangun, Deket dan Kecamatan Glagah.
Pihak BPBD Bojonegoro telah mengirimkan himbauan ke warga yang tinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo. DI Bojonegoro Sungai Bengawan Solo melewati 16 kecamatan dari total 28 kecamatan di kabupaten ini. Seperti di Kecamatan Kota Bojonegoro, di Kelurahan Ledok Kulon, Ledok Wetan, Jetak, Klangon, Kauman, dan di Mulyoagung. Juga di Kecamatan Dander, terutama di Desa Ngablak dan Desa Ngulanan yang rawan terjadi banjir dari Sungai Bengawan Solo.