Dekati Lebaran, Mamin Kedaluwarsa Mulai Marak di Bondowoso
Mendekati lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H, masyarakat Bondowoso harus waspada membeli makanan dan minuman (mamin) siap saji. Karena, mamin kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi banyak beredar di pasaran. Tidak hanya di toko grosir tradisional, tapi juga toko modern di Bondowoso.
Peringatan dini itu setelah tim Gabungan Pengawasan Keamanan Pangan Bondowoso melakukan inspeksi mendadak (sidak) mamin sejak 12 April 2022 hingga hari ini pada 30 toko tradisional dan modern. Tim gabungan terdiri petugas Dinas Kesehatan (Dinkes), Diskoperindag, Satpol PP, Bagian Hukum Pemkab, Polres Bondowoso, Kejaksaan, dan LPK (Lembaga Perlindungan Konsumen).
Sekretaris Dinkes Bondowoso, Agus Winarno mengatakan, dalam sidak sepekan lebih pada 30 toko tradisional dan modern di Bondowoso ditemukan 248 produk mamin tidak layak konsumsi. Dari produk mamin kadaluarsa hingga kemasan mamin rusak.
"Dua ratus lebih produk mamin tidak layak konsumsi itu ditemukan dalam sidak di toko tradisional dan modern. Kebanyakan kedaluwarsa, tidak ada expirednya, tidak ada izin registrasi dan nomor registrasi palsu, dan kemasan rusak," kata Agus, Rabu, 10 April 2022.
Semua produk mamin kedaluwarsa tersebut menurut mantan Kabag Umum DPRD Bondowoso ini akan ditarik dan dimusnahkan. "Nantinya toko diberikan berita acara penarikan produk mamin kedaluwarsa agar toko juga punya bukti," ujarnya.
Agus menambahkan, tim gabungan Pengawasan Keamanan Pangan Bondowoso juga mengingatkan toko agar tidak menjual mamin lebaran kedaluwarsa. Karena bisa membahayakan masyarakat yang mengonsumsinya.
"Dalam waktu dekat, kita akan kembali sidak mamin di toko-toko tradisional maupun modern. Bagi masyarakat, kami juga imbau tetap waspada membeli mamin untuk lebaran. Periksa dengan teliti dulu expirednya baru membeli," tambahnya.
Sidak mamin oleh tim gabungan Pengawasan Keamanan Pangan Kabupaten Bondowoso dilakukan pada toko tradisional dan modern. Baik di wilayah kota maupun wilayah kecamatan pinggiran. Di antaranya sidak di Kecamatan Carmen, Prajekan, Botolinggo, Sukosari, Sumber Wringin, Maesan, dan Grujugan.