Dekati Lebaran, Insentif Guru Ngaji di Situbondo Cair
Mendekati Idul Fitri 1442 Hijriah / 2021 Masehi, guru ngaji dan guru minggu di Situbondo Jawa Timur bisa tersenyum, karena Pemerimntah Kabupaten atau Pemkab setempat sudah mencairkan intensif guru ngaji dan guru minggu mulai hari ini, Kamis 5 Mei 2021. Masing-masing guru ngaji dan guru minggu menerima insentif bantuan dari Pemkab Situbondo sebesar Rp1,5 juta.
Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, pada tahun ini Pemkab Situbondo memberikan insentif masing-masing sebesar Rp1,5 juta per tahun kepada 4.691 guru ngaji dan guru minggu di 17 kecamatan. Pencairan insentif dilakukan melalui ATM Bank Jatim.
”Tahun, ini pencairan insentif guru ngaji dan guru minggu melalui layanan ATM Bank, kita mematuhi protokol kesehatan untuk menghindari kerumunan yang berpotnesi penularan Covid-19,” katanya melalui saluran telepon, Kamis, 5 Mei 2021.
Orang nomor satu di Pemkab Situbondo itu menjelaskan, bantuan insentif guru ngaji dan guru minggu senilai Rp1,5 juta pada tahun ini mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp.1,2 juta.
Kenaikan ini diharapkan bermanfaat meningkatkan kesejahteraan guru ngaji dan guru minggu. Lebih penting lagi, semakin memotivasi semangat guru ngaji dan guru minggu mencetak anak didik berbudi pekerti luhur dan berakhlakul karimah.
”Pencairan insentif guru ngaji dan guru minggu, ini sudah kami rencanakan rampung sebelum lebaran nanti,” jelasnya.
Bupati Karna menambahkan, pencairan bantuan insentif melalui layanan ATM Bank diharapkan mengedukasi guru ngaji dan guru minggu. Yakni, untuk menabung di bank dan mengenal produk perbankan, serta guru ngaji dan guru minggu dapat menggunakan bantuan insentif yang diterimanya dengan bijak.
”Proses pencairan insentif melalui ATM Bank lebih cepat, bisa kapan saja dan di mana saja ada ATM Bank. Yang terpenting, pemkab berharap guru ngaji dan guru minggu menggunakan bantguan insentif dengan bijak,” tambahnya.