Deddy Corbuzier Minta Maaf dan Take Down Podcast Gay
Deddy Corbuzier akhirnya meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi karena mengundang pasangan LGBT asal Indonesia, Ragil Mahardika dan pria asal Jerman, Frederik Vollert di podcast berjudul "TUTORIAL JADI G4Y DI INDO‼️= PINDAH KE JERMAN (tonton sblm ngamuk) RAGIL AND FRED", pada Sabtu 7 Mei 2022.
Tak hanya meminta maaf, Deddy Corbuzier mengaku telah menghapus video tersebut dari akun YouTube-nya.
"Seperti biasa ketika gaduh di sosmed. Saya minta maaf. Kebetulan masih dalam suasana bulan Syawal," tulis Deddy Corbuzier dalam keterangan videonya bersama Gus Miftah, Selasa 10 Mei 2022.
Mantan suami Kalina Oktarani tersebut mengaku memang belum paham mengenai LGBT dalam hukum Islam. "Gue klarifikasi dulu ya. Gue tuh masih belum paham tentang pemahaman LGBT di agama kita," kata Deddy Corbuzier.
Namun, Deddy Corbuzier sekaligus tak habis pikir dengan kehebohan yang dituainya akibat mengunggah video bareng Ragil Mahardika dan Frederik Vollert. Sebab, ia merasa bukan pertama kali membahas tema serupa di podcast miliknya.
"Karena gini, setau gue ini tuh fenomenanya ada. Terus kontennya ada di mana-mana. Trus gue juga pernah ngundang transgender, gue pernah ngundang LGBT lainnya, tapi nggak ada masalah, nggak menjadi besar," ujarnya.
Kendati begitu, Deddy Corbuzier siap meminta maaf atas kesalahannya. "Kenapa ini menjadi rame? Gue salahnya di mana gitu intinya? Kalo salah, gue minta maaf karena kegaduhan," kata Deddy.
Gus Miftah pun tak memarahi Deddy Corbuzier atas konten tersebut. Dia memaklumi karena sahabatnya itu tak tahu pandangan Islam tentang LGBT. Kebetulan, mereka juga belum pernah berdiskusi soal itu.
"Mungkin kalau pandangan Deddy tentang LGBT pakai literasi yang sifatnya umum, artinya bukan bersumber pada ayat Alquran dan hadits. Kalau soal itu lu harus akui dong bahwa literasi lu tentang Alquran dan hadits untuk persoalan LGBT memang kurang kan?" kata Gus Miftah bertanya pada Deddy Corbuzier.
"Kita lihat keterangan surah Al A'raf ayat 80 sampai 84, bagaimana kemudian Allah mengecam perilaku homo itu. Yaitu ketika kemudian terjadi di masa Nabi Luth AS. Kenapa ini jadi rame banget?" kata Gus Miftah.
"Pemahaman netizen mungkin, ketika loe tampilin di podcast, loe dianggap ridho dengan perbuatan mereka, menyetujui, agree. Jadi 'Siapa saja yang ridho terhadap perbuatan suatu kaum, dia akan dikumpulkan bersama mereka'," sambungnya.
Ayah satu anak ini menegaskan tak pernah bermaksud melakukan kampanye LGBT di Indonesia lewat konten tersebut. Sedari awal, tegas Deddy Corbuzier, dirinya hanya berniat memberi tahu publik bahwa ada fenomena LGBT di dunia, termasuk Indonesia.
"Sejak awal saya bilang tidak mendukung kegiatan LGBT. Saya hanya melihat mereka sebagai manusia," ungkapnya.
Deddy Corbuzier pun mengaku kalau LGBT adalah sebuah ketidaknormalan. Dia tegas tak mendukungnya. "Mereka menyimpang, saya paham. Dan saya tidak mendukung hal itu. Tapi fenomena itu nyata dan Ada di sekitar kita. Itu yang saya bahas," kata Deddy Corbuzier.
Sebagai tindak lanjut permintaan maafnya, Deddy Corbuzier memutuskan untuk menghapus video tersebut dari kanal YouTube miliknya.
"I'm taking down the video. But I still believe they are human. Hope they will find a better way. Sorry for all," tulis Deddy Corbuzier.
Permintaan maaf Deddy Corbuzier ini ditanggapi beragam komentar dari netizen.
"Iya emang mereka human, tapi hal yang ga wajar (apalagi menyimpang) jangan dianggap wajar dengan alih-alih open minded," komentar @meichelstryd.
"Lu kenapaa si ded demen banget yang nyimpang gitu. Kebangetan toleran lu bisa nyimpang om," timpal immoonrunnersart18.
"Syukurlah Nyadarrr. Bukan tontonan yang baik bagi khalayak publik dan ABG khususnya," komentar @riiz.kun.
"Coba undang pasangan yang langgeng lamaaa, nanya tips biar langgeng dan lain-lain, gitu lebih baik om," komentar @mohzuhdialfarisi.