Deddy Corbuzier Kenang Salat Berjamaah dengan Syekh Ali Jaber
Deddy Corbuzier ikut berduka atas meninggalnya Syekh Ali Jaber dalam perawatan di Rumah Sakit Yasri, Jakarta, Kamis 14 Januari 2021 pukul 08.38 WIB.
Deddy Corbuzier mengunggah foto kenangan saat dirinya salat berjemaah dengan Syekh Ali Jaber di akun Instagram @mastercobuzier. Ulama asal Madinah yang telah sembilan tahun menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) itu menjadi imam.
"Innalillahi wa innailaihi raji'un @syekh.alijaber. Tidak ada rasa sakit, tidak ada penderitaan, dan tidak ada rasa sakit di surga. Kami akan merindukanmu," tulis Deddy Corbuzier yang mualaf pada 21 Juni 2019.
Deddy Corbuzier mengaku beruntung karena mendapatkan kesempatan bertemu Syekh Ali Jaber. Ayah satu anak itu tak menyangka jika Syekh Ali Jaber bersedia mampir ke tempatnya bersama Gus Miftah.
"Saya adalah salah satu orang yang beruntung di beri Allah bertemu @syekh.alijaber walau hanya sekali.. Beliau datang satu hari setelah beliau di tusuk.. Sadar kah kita kalau beliau adalah pahlawan? Saat itu beliau punya pilihan tuk marah.. Berkoar koar.. Lalu membuat rusuh dimana mana.. Tapi beliau memilih ke podcast saya bersama @gusmiftah tuk menenangkan masyarakat... Tuk mendamaikan.. Tuk diam..," demikian keterangan yang ditulis Deddy Corbuzier diunggahan video terbarunya.
Syekh Ali Jaber diajak Gus Miftah menjadi bintang tamu podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier, sehari usai dirinya ditusuk pada 13 September 2020. Ia berbicara tentang penusukan itu dan sudah memaafkan Alpin, pelaku penusukan saat ia berdakwah di Lampung itu.
Saat itu, Deddy mengatakan, sikap pemaaf Syekh Ali Jaber ini banyak yang mengingatkan dengan kejadian penembakan terhadap Paus Paulus Yohannes II. Paus meminta jemaatnya untuk memaafkan pelaku.
Menurut Syekh Ali, ia justru merasa kasihan terhadap pelaku. Saat massa menghajar Alpin, pendakwah 44 tahun ini justru berucap, "Dia memang salah, tapi memang bukan begitu caranya. Dia tetap manusia, mohon diamankan sampai datang kepolisian.
Bahkan waktu diamankan ada jemaah yang kesal, mau ditarik kakinya. Saya cegah dan bilang, 'Eh ini manusia bukan sampah.'" kata Syekh Ali Jaber.
Advertisement