Debutan Baru di MotoGP, Raul Fernandez Ingin Berikan Hal Ini
MotoGP musim 2022 ada rookie baru, yakni pemuda 21 tahun bernama Raul Fernandez. Pembalap asal Spanyol itu bergabung dengan Tech3 KTM Factory Racing. Sebagai debutan di MotoGP dari Moto2, Raul merasa sangat senang. Menurutnya, hal ini seperti mimpi yang ia raih.
Ia mengaku, sebagai ‘anak kencur’ di MotoGP tapi akan memaksimalkan seluruh latihan yang dijalaninya. Termasuk tes pra-musim di Sepang dan Mandalika pada Februari 2022 mendatang.
“Sebagai pembalap baru, momen ini tak pernah saya bayangkan. Melakukan balapan di MotoGP. Ini perasaan yang sangat gembira. Terkadang tak masuk akal. Saya harus belajar banyak, step by step, hari demi hari, dan kita lihat apa yang akan terjadi di seri nanti,” kata Raul.
Sebagai salah satu pemain muda terbaik di Moto2 musim lalu, Raul merasa sangat terhormat. Apalagi ia menunjukkan performa yang ciamik. Ia hanya terpaut 4 poin dari juara Moto2 Ramy Gardner. Dengan hasil itu, ia kini masuk ke MotoGP. Balapan yang jauh lebih besar dari Moto2. Ia mengaku ‘ndredeg’ tapi berusaha siap.
“Ini sangat menakjubkan bermain di MotoGP. Terkadang sekarang saya masih teringat balapan tahun lalu sebagai musim terbaik bagi saya. Tapi jelas, sekarang saya fokus untuk musim baru. Saya latihan keras untuk bisa menampilkan yang terbaik. Saya harus melihat masa depan,” katanya.
Untuk musim 2022 nanti, ia memiliki target sendiri, yakni memenangkan Rookie of The Year. Tapi itu harus ia capai dengan kerja keras dan memahami karakter tim serta sepeda yang akan ia gunakan. Apalagi cara bersaing di MotoGP jauh berbeda ketimbang Moto2 atau Moto3, kejuaraan yang pernah ia ikuti.
Toh ia berkelakar jika cara latihan di MotoGP berbeda ketimbang di dua kejuaraan sebelumnya. Jika di Moto3 ia tak boleh banyak makan agar tak berat untuk berkendara, di Moto2 tak boleh terlalu banyak massa otot, sedangkan di MotoGP, ia harus lebih ‘menguatkan’ badannya.
Kini, ia memulai musim dengan latihan di gym untuk menambah massa ototnya, lalu ia harus latihan fisik yang lebih keras di tes balap pertama MotoGP. Baginya latihan MotoGP jauh lebih memeras keringat.
“Secara fisik saya merasa lebih oke, tapi latihan itu sangat melelahkan. Di MotoGP ini saya ingin berduel memperebutkan Rookie of The Year. Tapi itu bukan misi utama, saya tetap harus melakukan persiapan lebih baik. Saya harus lebih mengenal tim dan motor ini. Nanti di seri pertama di Qatar, saya baru bisa mengatakan target di MotoGP,” katanya.