Debut Horor Putri Marino di Film Tebusan Dosa, Ini Sinopsisnya
Putri Marino kembali hadir dengan film terbarunya, Tebusan Dosa setelah bermain dalam Kabut Berduri (2024). Menariknya, film yang diproduseri Muhammad Zaidy ini menjadi debut horor misteri Putri Marino.
Film arahan sutradara Yosep Anggi Noen dan skenario ditulis Alim Sudio ini, diproduksi Palari Films, bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Showbox. Sebagai informasi, Showbox rumah produksi ternama dari Korea Selatan yang telah menghasilkan film horor populer, Exhuma.
Secara visual, Tebusan Dosa berhasil menyajikan latar kota kecil yang penuh misteri, menciptakan suasana horor yang mencekam. Tidak hanya sekadar film horor, Tebusan Dosa juga menjadi potret menyentuh tentang kekuatan seorang ibu dan keteguhan hati manusia dalam menghadapi cobaan hidup serta berdamai dengan rasa kehilangan.
Daftar Pemain
Happy Salma sebagai Wening
Putri Marino sebagai Tirta
Shogen sebagai Tetsuya (aktor asal Jepang)
Bhisma Mulia sebagai Ragus
Keiko Ananta Sebagai Nirmala
Laksmi Notokusumo sebagai Uti Yah (Ibu Wening/arwah)
Haru Sandra sebagai Wicak
Sinopsis Film Tebusan Dosa
Seorang ibu bernama Wening kehilangan putrinya karena kecelakaan tragis. Wening tak bisa menerima kenyataan, Nirmala yang berusia 11 tahun tiba-tiba hilang secara misterius setelah mengalami kecelakaan.
Wening mencoba melakukan segala cara untuk bisa menemukan Nirmala. Sayangnya semua usaha Wening sia-sia. Saat hampir menyerah dan putus asa, Wening meminta bantuan pada seorang peneliti asal Jepang, Tetsuya.
Namun, bukannya menemukan titik terang perihal keberadaan Nirmala, Wening malah mendadak diteror oleh hantu ibunya. Saat itu, Wening menyadari ada sebuah penyesalan besar yang berhubungan dengan suaminya di masa lalu.
Tirta, seorang podcaster, berniat memviralkan tragisnya kehidupan Wening. Namun, bantuannya ini justru menyibak rahasia gelap masa lalu Wening yang dipercaya berhubungan dengan hilangnya sang anak, dan menjadi awal kisah emosional lainnya.
Berbekal rasa bersalah dan harapan, Wening lalu meminta bantuan seorang peneliti asal Jepang, Tetsuya dan seorang dukun misterius, Mbah Gowa, untuk menemukan anaknya.