Debu Proyek Dikeluhkan Masyarakat, Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Jalan Mayjend Sungkono
Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat mengeluhkan pengerjaan perbaikan ruas jalan di Jalan Mayjend Sungkono, Sawahan, Surabaya. Ini lantaran debu yang dihasilkan proyek tersebut menganggu akses jalan untuk warga beraktivitas.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Syamsul Hariadi menyebut, perbaikan jalan dilakukan oleh Pemkot Surabaya sebagai upaya untuk menyediakan jalan yang layak bagi masyarakat. Khususnya dalam menghadapi musim penghujan.
Saat ini, terdapat beberapa ruas jalan yang masih dikerjakan. Di antaranya adalah Jalan Mayjend Sungkono dan Jalan Kranggan yang dikeluhkan oleh warga sekitar karena debu yang dihasilkan proyek pembangunan sangat meresahkan.
"Jadi, proses pengaspalan dan peninggian jalan tersebut kita lakukan supaya tidak banjir ketika musim hujan tiba. Aspalnya akan ditinggikan beberapa sentimeter supaya untuk mencegah terjadinya genangan," ungkapnya, Senin 21 Oktober 2024.
Sementara itu, Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya Windo Gusman Prasetyo mengatakan, proses pengaspalan dan peninggian terhadap ruas-ruas jalan dilakukan berlapis-lapis sehingga membutuhkan waktu panjang. Pihaknya berkomitmen untuk menyelesaikan proyek sebelum musim hujan tiba.
"Pengerjaan pengaspalan di Jalan Kranggan sepanjang 200 meter, dengan ketinggian sekitar 20 sampai 30 sentimeter sudah mulai dilakukan. Untuk lapisan pertama selesai dan lapisan kedua akan dikerjakan besok malam," ujarnya.
Pengerjaan Jalan Kranggan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dua hari. Sementara, pengerjaan Jalan Mayjend Sungkono telah mencapai tahap penghamparan Cement Treated Base (CTB), yang melibatkan pemadatan tanah sebelum pengaspalan berlangsung.
Selama proses pemadatan, DSDABM bersama dengan kontraktor dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya akan melakukan penyiraman jalan sebanyak lima kali dalam sehari. "Penyiraman dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi debu yang mengganggu pengguna jalan," ungkapnya.
Windo menerangkan, proyek pengerjaan Jalan Mayjend Sungkono ditargetkan akan selesai pada awal November 2024, dengan pengaspalan akan dilakukan hingga depan Ciputra World.
Oleh sebab itu, Pemkot Surabaya meminta masyarakat untuk bersabar selama pengerjaan jalan berlangsung demi peningkatan jalan dan infrastruktur di Kota Pahlawan.
"Kita lakukan bertahap sampai nanti perbaikannya di depan Ciputra World. Awal bulan (November) diperkirakan selesai disisi selatannya," pungkasnya.