Debu Gunung Agung Tutup Langit Bali, Ngurah Rai Ditutup
Setelah Gunung Agung naik status dari level tiga (siaga) menjadi naik level empat (awas) pada Senin, pukul 06.00 WITA. Kini giliran Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup pada pukul 07.00 WITA.
"Bandara ditutup pada pukul 07.00 WITa sampai 24 jam ke depan," kata Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Angkasa Pura I, Arie Ahsannurohim, dalam keterangan pers yang diterima ngopibareng.id.
Penutupan ini dilakukan melalui Notice to Airmen (Notam) yang dikeluarkan pukul 07.15 WITa. Abu vulkanik diketahui telah menutup wilayah udara Bandara Ngurah Rai.
"Debu vulkanik telah menutup air space di bandara hingga dua level. Visual memang debu vulkanik sangat tipis partikelnya di bandara hingga pukul 05.30 WITA, tapi ruang udara sudah tertutup debu vulkanik," ujar Arie.
Sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan status Gunung Agung di Kabupaten, Karangasem, Bali, dari level tiga (siaga) menjadi naik level empat (awas) pada Senin, pukul 06.00 WITA.
"Status ini kami naikkan karena melihat dari tingkat erupsi Gunung Agung saat ini meningkat dari fase freatik menjadi magmatik, sejak teramati adanya sinar merah di puncak gunung setinggil 3.142 mdpl ini pada Minggu (26/11) malam, pukul 21.00 WITA," kata Kepala Bidang Mitigasi PVMBG, I Gede Suantika saat ditemui di Pos Pemantauan Gunung Agungm, Desa Rendang, Karangasem.
Ia menerangkan erupsi dari fase freatik ke magmatik ini terlihat kepulan abu tebal yang terus menerus mencapai ketinggian 2.000-3.400 meter dari puncak Gunung Agung.
Selain itu, erupsi kepulan abu terus menerus ini yang disertai erupsi eksplosif dan terdengar suara dentuman lemah hingga radius 12 kilometer dari puncak gunung, menandakan potensi letusan lebih besar mungkin akan segera terjadi.
Pihaknya merekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Agung, pendaki, pengunjung dan wisatawan tidak melakukan berada maupun melakukan pendakian serta tidak melakukan aktifitas apapun di zona perkiraan bahaya area kawah gunung tertinggi di Bali ini. (wah)