Debu Gunung Agung Mulai Menyapa Jember
Guyuran abu vulkanik Gunung Agung berdampak hingga ke Kabupaten Jember. Debu tipis terpantau mengguyur sebagian daerah di Jember.
"Sebagian warga merasakan guyuran hujan abu vulkanik yang sangat tipis, namun hingga kini saya belum mendapat laporan wilayah kecamatan mana saja yang terdampak abu vulkanik Gunung Agung," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa 3 Juli 2018.
Untuk itu, lanjut dia, BPBD Jember kembali membagikan ribuan masker kepada masyarakat di sejumlah lokasi untuk mengantisipasi guyuran abu vulkanik yang mengarah ke Jember.
"Kami imbau masyarakat menggunakan masker saat berada di luar rumah dan luar ruangan karena abu vulkanik tersebut dapat membahayakan kesehatan," tuturnya.
Menurutnya BPBD Jember juga memberikan informasi kepada masyarakat tentang erupsi Gunung Agung yang mengarah ke Jember, sehingga informasi tersebut diharapkan dapat disampaikan kepada tetangga dan kerabat keluarganya.
"Masyarakat tidak perlu panik terkait dampak abu vulkanik Gunung Agung di Jember, namun kami imbau masyarakat menggunakan masker saat bepergian ke luar rumah dan mengurangi aktivitas di luar yang tidak perlu," katanya.
Sementara salah seorang warga Jember Hasan yang mengendarai kendaraan dari Banyuwangi menuju Jember merasakan hujan abu vulkanik yang menempel di kaca mobilnya, sehingga beberapa kali harus membersihkan kaca mobil tersebut.
"Abu vulkanik tersebut terlihat menempel di kaca mobil, sehingga beberapa kali saya harus membersihkan, agar jarak pandang saat menyetir mobil tidak terganggu akibat abu vulkanik tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, melontarkan lava pijar yang keluar dari kawah gunung itu hingga sejauh 1,5 kilometer pada Senin (2/7) pukul 21.04 WITA.
Pada Senin (2/7) pukul 06.19 WITA, Gunung Agung sudah mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan intensitas tebal condong ke arah barat. PVMBG mencatat erupsi terjadi pada pukul 06.41 WITA dan 06.55 WITA. (ant)