Debt Collector Kepung Anggota TNI, 3 Orang Ditangkap
Salah seorang anggota TNI dikepung gerombolan orang yang tak dikenal, belakangan mereka adalah debt collector. Peristiwa terjadi di Gerbang Tol kawasan Jakarta Utara itu viral di media sosial. Awalnya, Serda Nurhadi yang merupakan Babinsa Ramil Semper Timur II/05 Kodim Utara 0502 mendapat laporan dari Satpol PP setempat, perihal mobil milik warga yang hendak menuju ke rumah sakit dihadang oleh 10 orang debt collector hingga menimbulkan kemacetan. Hal itu terjadi pada Kamis, 6 Mei 2021 sekitar pukul 14.00 WIB
Mengetahui ada yang sakit dalam sebuah mobil Honda Mobilio dengan nomor polisi B 2638 BZK warna putih, Serda Nurhadi kemudian memutuskan untuk mengambil alih kemudi. Itu semua dilakukan sekedar ingin membantu.
Kemudian mobil dikepung oleh 10 orang mengaku debt collector alias mata elang. "Keluar, keluar. Mobil ini ditarik leasing," ujar salah satu dari mereka berteriak.
Mendengar itu Serda Nurhadi menjawab, "Saya enggak ada urusan sama leasing. Sebentar ya saya mau antar bapaknya dulu yang terkena serangan jantung. Ini harus dibawa ke rumah sakit dulu," ujarnya.
Namun perkataan Serda Nurhadi diabaikan oleh sekelompok orang tersebut dengan meneriakan 'Viralin, laporin ke Guntur Pomdam Jaya'. Mereka juga memaksa dan merampas kunci mobil yang dikemudikan Serda Nurhadi. Mereka betul-betul mengabaikan pembelaan Serda Nurhadi yang mengenakan pakaian dinas PDL Loreng.
Serda Nurhadi lalu membawa mobil tersebut ke Polres Jakarta Utara dengan diikuti para debt collector. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke petugas SPKT Polres Jakarta Utara. Barang bukti satu unit mobil yang merupakan milik Nara, warga Sungai Bambu Tanjung Priok, sekarang berada Satresmob Polres Jakarta Utara.
Diketahui, mobil tersebut ada tunggakan kredit leasing selama 8 bulan. Tetapi, Serda Nurhadi mengaku tak mengetahui mobil dikemudikannya bermasalah dalam tunggakan kredit. Sementara itu, tiga orang debt collector yang terlibat dalam pengepungan Serda Nurhadi sudah ditangkan dan tengah menjalani pemeriksaan.
Advertisement