Debat Publik Pilwali Surabaya 2024, Hanya Pemaparan dan Penajaman Visi-misi Paslon Eri-Armuji
Ketua KPU Kota Surabaya Soeprayitno mengatakan, gelaran debat publik calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2024 hanya sebatas pada menyampaikan dan penajaman visi-misi saja.
"Meskipun diksinya adalah debat publik, dan di Surabaya cuma satu pasangan calon, maka sesuai PKPU Nomor 1363 Tahun 2024, yang ada nanti adalah paparan visi-misi pasangan calon, disusul dengan penajaman atas visi misi yang disampaikan oleh pasangan calon," ucapnya, Rabu 16 Oktober 2024.
Nano sapaan akrabnya juga menjelaskan, penajaman visi-misi calon tunggal Pilwali Surabaya 2024 itu dilakukan dalam sejumlah segmen saat debat, dimana pertanyaan-pertanyaan tersebut disusun oleh para panelis yang telah ditunjuk KPU Kota Surabaya.
Dirinya juga memaparkan, empat panelis berlatar belakang akademisi dan berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Pahlawan, dan seorang juga berlatar belakang profesional.
"Di awal persiapan debat publik kami sempat mengundang panelis dengan lembaga penyiaran, kita jelaskan alur atau mekanisme debat sebagaimana regulasi yang ada," ungkapnya.
Nano juga menegaskan, pihaknya memberikan kebebasan dan kewenangan bagi para panelis untuk merumuskan dan menentukan pertanyaan kepada calon tunggal Walikota dan Wakil Walikota Surabaya 2024. KPU Kota Surabaya tidak melakukan intervensi sama sekali terkait pertanyaan-pertanyaan yang akan mereka sampaikan saat debat publik mendatang.
"Panelis merumuskan pertanyaan dan murni hanya diketahui oleh panelis, kami tidak mau masuk dan ikut campur, ini terkait latar belakang akademisi dan profesionalisme yang mereka usung," tutup Nano.
Seperti diketahui, KPU Kota Surabaya akan menggelar debat publik perdana Pilwali Surabaya 2024, yang akan menghadirkan pasangan calon tunggal sekaligus petahana Eri Cahyadi-Armuji bertempat di Dyandra Convention Center pada Rabu 16 Oktober 2024 mulai pukul 17.00 hingga 20.30 WIB.
Masyarakat Kota Surabaya juga bisa menyaksikan pemaparan dan penajaman visi-misi paslon Eri Cahyadi-Armuji lewat siaran televisi TVRI Jawa Timur dan Jawa Pos TV.