Debat Publik Pertama Pilwali Surabaya 2024, Eri-Armuji Kompak Datang Pakai Baju Kotak-kotak Biru
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar debat publik pertama Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya 2024. Debat menghadirkan pasangan calon tunggal sekaligus petahana, Eri Cahyadi-Armuji. Agenda debat digelar di Dyandra Convention Hall, Rabu 16 Oktober 2024 malam.
Berdasarkan pantauan Ngopibareng.id di lapangan, paslon Eri Cahyadi-Armuji datang pukul 18.08 WIB. Mereka didampingi oleh Ketua Tim Pemenangan Eri-Armuji Nur Syamsi, anggota tim pemenangan lainnya, dan elit partai politik pengusung mereka.Terlihat mereka berdua mengenakan pakaian yang kompak, setelan pakaian flanel kotak-kotak berwarna biru muda.
Kedatangan paslon petahana tersebut juga disambut oleh puluhan pendukung mereka yang kompak menggunakan kaos berwarna merah bertuliskan "Manut Erji" dan pagelaran budaya khas Kota Surabaya, yakni jaranan oleh sejumlah budayawan dan pelaku kesenian yang di Kota Pahlawan yang mendukung keduanya.
Juru Bicara paslon petahana Eri Cahyadi-Armuji, Mirza Akmal mengungkapkan, jagoannya sudah siap dalam kondisi prima dengan mekanisme debat apapun yang dipersiapkan oleh KPU Kota Surabaya
"Mas Eri dan Cak Ji sangat siap (menghadapi debat). Bagaimana pun formatnya. Sejauh ini yang kami terima adalah pendalaman visi misi bersama dengan panelis," ungkapnya.
Mirza pun menyatakan, keduanya juga sudah siap sedia bila visi-misi yang dibawakan keduanya untuk dipertanyakan dan dikuliti secara detail oleh para panelis saat debat perdana berlangsung nanti.
"Justru kami berharap agar panelis mampu obyektif dan menguliti apa yang disampaikan Mas Eri dan Cak Ji," tegasnya.
Untuk itu, Mirza turut pula mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Pahlawan, khususnya para anak muda untuk turut serta menyaksikan penyampaian ide, pandangan, gagasan, serta visi-misi Eri Cahyadi-Armuji.
"Mari kita menyaksikan penyampaian gagasan dan ide mengenai Surabaya kedepan oleh Mas Eri dan Cak Ji yang sangatlah penting, agar kita semua memperoleh secara utuh bagaimana pemimpin kita mengembangkan Kota Surabaya," pungkasnya.