Debat Pilwali, Pengamat: Er-Ji Banyak Klaim, MAJU Penuh Gagasan
Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga, Dr Suko Widodo mengatakan, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno, unggul atas paslon satu Eri Cahyadi-Armuji dalam Debat Publik Kandidat Pilwali Surabaya 2020, Rabu 4 November 2020 malam.
Keunggulan itu, kata Suko, karena pasangan MAJU begitu penuh dengan gagasan terkait pembangunan Kota Surabaya. Terutama dalam masa pandemi virus corona atau Covid-19 saat ini.
“Pasangan ERJI lebih melakukan klaim-klaim kebagusan. Sedangkan, MAJU lebih melakukan kritik dan menawarkan gagasan baru,” kata Suko kepada Ngopibareng.id.
Penyampaian gagasan ini menjadi kunci, sebab dalam debat kandidat ini masyarakat akan menilai sejauh mana kesiapan calon pemimpin Kota Pahlawan membuat perancanaan terkait pengentasan berbagai permasalahan di Surabaya.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh pasangan MAJU lebih mengena pada masyarakat. “Paslon nomor satu seperti wakil dari Pemkot Surabaya. Kalau paslon dua membawa harapan tapi perlu diuji konsepnya,” ujar Dosen Komunikasi Universitas Airlangga itu.
Namun, apabila dilihat dari cara komunikasi. Suko mempunyai pandangan terhadap masing-masing individu. Eri Cahyadi dinilai tampil paling baik, Machfud Arifin tampil sedikit tergesa-gesa meski data dan ide yang disampaikan sangat bagus, lalu Mujiaman dinilai cukup, terakhir Armuji dinilai kurang komunikatif.
“Kalau nilai rata-rata imbang tujuh lawan tujuh. Secara umum debat belum menemukan performan terbaiknya. Terutama di awal, tampak ragu ragu semua. Tapi, posisi kualitas secara rata-rata seimbang,” pungkasnya.
Advertisement