Debat Publik, MAJU Komitmen Benahi Pelayanan Publik Berbelit
Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya nomor urut dua, Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno berkomitmen untuk membenahi pelayanan publik apabila nanti terpilih dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Surabaya.
Machfud mengaku, dari fakta yang ia temukan di lapangan masih banyak masyarakat kesulitan untuk mendapatkan haknya akibat pelayanan berbelit yang kini terjadi di Kota Surabaya.
Beberapa contoh kasus adalah sulitnya Ibu Yaidah yang viral karena terpaksa ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia untuk mengadukan buruknya pelayanan publik karena sulitnya mengurus akta kematian.
Selain itu, mantan Kapolda Jatim itu menemukan kasus warga miski yang selama 30 tahun tidak mendapat bantuan dari Pemkot Surabaya.
“Kami Machfud Arifin-Mujiaman bertekad untuk membangun data center, meningkatkan pelayanan dengan data terpadu yang transparan, akurat, dan terintegrasi,” ungkap Machfud dalam Debat Publik Pilwali Surabaya di Dyandra Convention Center, Surabaya, Rabu 18 November 2020 malam.
Selain itu, ia juga akan memperbaiki integrase data dari lingkungan Pemkot Surabaya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, sampai Pusat.
“Untuk memastikan layanan terbaik, kami akan berkantor di 154 kelurahan yang ada,” pungkasnya.
Advertisement