Debat Pilkada Kabupaten Malang, Durasi Berbicara Ditambah
Debat publik pilkada Kabupaten Malang akan memasuki putaran kedua. Kali ini, debat yang akan berlangsung pada 20 November 2020 itu akan mengambil tema pembangunan.
"Tema untuk debat kedua adalah pembangunan, dan akan menghadirkan tiga pasangan calon," kata Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Mahardika, Sabtu 14 November 2020.
Lokasi pelaksanaan debat kedua, rencananya tidak lagi dilakukan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang. Selain itu, direncanakan akan ada perubahan terkait durasi kepada para pasangan calon agar lebih leluasa menjelaskan program mereka.
"Kami sedang melakukan persiapan teknis, soal segmentasi dan alur durasi yang akan dibuat lebih leluasa. Sekarang disiapkan satu menit dan 30 detik, sebelumnya hanya satu menit," kata Mahardika.
Selain itu, pertanyaan kepada para pasangan calon akan lebih fokus pada tema yang ditentukan. "Saya akan sampaikan nanti bagaimana penataannya supaya fokus pada tema tentang pembangunan dan tidak mengarah ke salah satu pasangan calon, dan lainnya," kata Mahardika.
Pilkada Malang 2020 diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni Sanusi-Didik Gatot Subroto, yang merupakan pasangan petahana, dan diusung oleh enam partai politik, dan mendapatkan nomor urut satu dalam pengundian.
Enam partai politik tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai NasDem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pasangan kedua adalah Lathifah Shohib, dan Didik Budi Muljono atau pasangan nomor urut dua, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Terakhir, adalah pasangan Heri Cahyono dan Gunadi Handoko yang merupakan pasangan dari jalur perseorangan, yang lolos dalam tahapan verifikasi faktual dukungan perbaikan, dan mendapatkan nomor urut tiga. (Ant)