Debat Pilgub Jatim, Lukman Sentil Emil Jangan Ngeles Data BPS Soal Pengangguran Terbuka
Calon Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 01, Lukmanul Khakim, meminta Cawagub nomor urut 02 Emil Dardak tidak menepis data Badan Pusat Statistik terkait data tingkat pengangguran terbuka. Pernyataan itu disampaikan dalam debat publik perdana Pilgub Jatim 2024, Jumat 18 Oktober 2024.
Lukman mengaku, bahwa saat ini angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jatim sesuai pertanyaan panelis dan data BPS yakni 3,7 persen. Lebih dari itu, ia menyayangkan tingkat pengangguran tersebut banyak disumbang oleh anak lulusan SMK.
Karena itu, ia ingin membenahi terkait tata kelola pendidikan agar lulusan SMK ke depan bisa banyak diterima di dunia kerja. "Perlu adanya link and match antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Ini harus kita benahi, kalau tidak jangan salahkan bonus demografi kalau menjadi bencana demografi," kata Lukman.
Namun, saat memberikan tanggapan Emil menepis data tersebut dengan alasan banyak anak-anak lulusan SMK yang justru memilih sebagai freelance. Hal tersebut kembali mendapat respon negatif dari Lukman yang meminta Emil tidak menepis data BPS.
"Mengutip Pak Prabowo, Pak Prabowo pernah mengatakan para pemimpin harus berani menghadapi kenyataan dan masalah. Karena itu, jangan ngeles dari data BPS. Kita ingin jujur saja bahwa ada realitas SMK kita berkontribusi pengangguran tinggi," ungkap Lukman.
"Kami ingin zero pengangguran dan pendapatan yang bagus. Yang harus diperbaiki kurikulum, budget dan hilirisasinya," pungkasnya.