Debat Pilgub Jatim, Gus Ipul Beber Kerja Kembangkan Madrasah Diniyah
Debat kandidat pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jawa Timur berlangsung Selasa malam, 10 April 2018. Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno memaparkan konsep pengembangan sumberdaya manusia (SDM) Jatim, antara lain melalui program Madrasah Diniyah (Madin) Plus.
Gus Ipul memaparkan pengalamannya selama sekitar sepuluh tahun terakhir berjuang mengembangkan Madin.
”Madin yang lahir dari rakyat, dibiayai rakayat, untuk rakyat telah mendapatkan dukungan APBD Provinsi Jawa Timur selama sepuluh tahun terakhir. Saya juga telah berjuang bertahun-tahun agar Madin juga mendapat BOS (bantuan operasional) dari pemerintah pusat. Alhamdulillah, APBD Jatim bisa terus kami alokasikan untuk Madin yang menambah pendidikan agama bagi anak-anak kita,” ujar Wakil Gubernur Gubernur Jatim itu.
Sebagaimana diketahui, program Bantuan Operasional Daerah (Bosda) Madin sudah dikerjakan Pemprov Jawa Timur selama dua Gus Ipul menjadi wagub Jatim. Tak kurang dari 26.000 madin dengan 1,83 santri dan 900.000 lebih pengajar yang menikmati program itu. Selain itu, sudah 10 ribu lebih ustaz/usztazah Madin yang dikuliahkan ke jenjang strata satu (S-1) melalui anggaran Pemprov Jatim yang diperjuangkan Gus Ipul.
Cawagub Puti Guntur Soekarno menambahkan, ke depan program itu bakal terus dipacu dengan sejumlah inovasi. Di antaranya adalah beasiswa santri ke luar negeri untuk mendalami ilmu agama. Para ustaz dan ustazah juga bakal diperluas beasiswanya untuk semakin meningkatkan kapasitasnya.
”Sehingga para santri/santriwati dan ustaz/ustazah bisa semakin meningkat kompetensinya,” ujar cucu Bung Karno itu.
Selain itu, tambah Puti, ke depan telah disiapkan perluasan penambahan jumlah bantuan operasional untuk Madin, baik dari sisi jumlah bantuan maupun jumlah penerima.
”Soal madrasah diniyah ini saya kira sudah jelas ya, bahwa kerja dan keberpihakan Gus Ipul dalam sepuluh tahun terakhir ini tidak perlu diragukan lagi. Bahkan, Gus Ipul sudah dinobatkan sebagai Bapak Madin,” kata Puti.
Gus Ipul mengatakan, madrasah diniyah mempunyai banyak fungsi. Di antaranya adalah penanaman akidah dan pendidikan akhlak.
”Golnya adalah anak-anak muda kita cakap ilmu pengetahuan dengan akhlak yang bagus,” ujar ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu. (frd)