Debat Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Blora Lancar, Jokowi Ikut Kampanye
Pelaksanaan debat kedua, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Blora yang dilaksanakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blora, pada Minggu 17 November 2024, berjalan lancar.
Bertempat di Hotel Kyriad Arra Cepu, debat pasangan calon tersebut mengangkat tema “Mewujudkan Masyarakat Blora yang Harmonis Berbasis Ketahanan Sosial dan Budaya yang Kokoh”.
Untuk diketahui, debat kali ini berjalan lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan. Jika sesuai jadwal, debat dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Namun, baru pukul 15.00 WIB telah selesai.
Bersamaan dengan debat tersebut, mantan Presiden RI Joko Widodo juga datang ke Blora untuk melakukan kampanye. Bahkan tampak, pasangan calon nomor urut 2, bergegas meninggalkan lokasi.
Ketua KPUK Blora, Widy Nurintan, menjelaskan, debat memang selesai lebih awal. Jadwal acara sudah sesuai tanpa ada segmen yang terpotong. “Sudah pas. Semua sudah sesuai jadwal. Bahkan ini sudah on time. Kami start pukul 13.00,” ujarnya.
Terkait adanya hubungan kunjungan mantan Presiden RI JokoWidodo dengan singkatnya debat yang berlangsung, dia mengaku tidak ada kaitannya. “Gak ada hubungannya sama kunjungan pak Jokowi. Memang sudah sesuai jadwal, ,” ucapnya
Meskipun pihaknya telah melakukan evaluasi saat debat pertama beberapa waktu lalu, akan tetapi masih sempat terjadi miskomunikasi saat penyelenggaraan. Namun tidak mengganggu jalannya debat tersebut. “Evaluasi di debat pertama sudah kami terima dan kami coba perbaiki pada debat kali ini,” jelasnya.
Kesempatan itu dirinya juga minta maaf atas terjadinya kenda lain, seperti seperti pembatasan jumlah awak media dalam melakukan peliputan.
“Terkait rekan pers tadi yang disuruh keluar untuk gantian kami mohon maaf sebesar-besarnya. Memang dari awal kesepakatan bergantian media. Dan, para pendukung juga kami batasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan nya,’’ imbuhnya.
Hal itu dilakukan sesuai dengan kesepakatan awal antara pihak pasangan nomor urut 1 mapun pasanan nomor 2. “Mengingat ruangan debat juga terbatas,” kata dia.
Advertisement