De Rosa Cetak Sejarah Menangi WSSP, Galang Gagal Finis
Raffaele De Rosa sukses mencetak sejarah sebagai pembalap pertama World Supersport (WSSP) yang meraih kemenangan di Sirkuit Mandalika, trek anyar di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Indonesia.
Rider kebangsaan Italia tersebut menyabet podium utama setelah mengungguli sang juara musim ini, Dominique Aegerter, yang tampil kuat di tahap akhir Race 1. Keduanya berjarak 0,105 detik.
Melengkapi komposisi podium adalah Federico Caricasulo dari Biblion Iberica Yamaha Motoxracing,. yang harus puas mengakhiri lomba di posisi ketiga setelah sempat beberapa kali memimpin balapan.
Caricasulo membuat awalan sangat bagus. Memulai balapan dari grid ketiga, pembalap Italia itu mampu menyalip Aegerter, yang memulai Race 1 sebagai pole sitter, untuk memimpin lomba.
Pada lap kedua giliran Manuel Gonzalez yang berhasil melewati Aegerter. Pembalap Tim Yamaha ParkinGO tersebut kemudian juga menyalip Caricasulo dan mengambil alih posisi terdepan.
Namun Gonzalez pada akhirnya harus puas mengakhiri Race 1 WSSP Indonesia di urutan kelima, satu tingkat di bawah pembalap GMT94 Yamaha Jules Cluzel.
Hujan yang mengguyur Mandalika yang membuat situasi jadi lebih sulit. Pembalap Indonesia Galang Hendra Pratama termasuk yang paling awal melakukan perubahan set-up motor untuk wet race.
Sayangnya, rider Ten Kate Yamaha tersebut tidak mampu menyelesaikan Race 1. Galang Hendra hanya bertahan setelah menjalani sembilan lap dalam balapan yang berlangsung di kondisi cuaca tidak ideal.
Kondisi trek yang basah juga sempat nyaris membuat Caricasulo selip ketika terlibat pertarungan dengan De Rossa dan Gonzalez untuk posisi terdepan, untungnya ia mampu mengendalikan motor.
Namun situasinya tidak sama bagi Vertti Takala. Pembalap Tim Kallio Racing tersebut mengalami kecelakaan di Tikungan 17 Sirkuit Mandalika. Ia pun harus mengakhiri Race 1 lebih cepat.
Nasib serupa dialami kompatriot Takala, Niki Tuuli, yang balapannya juga berakhir prematur tampaknya akibat menghadapi masalah teknis pada motornya. Rider Finlandia itu hanya bertahan 11 lap.
Advertisement