Daya Tampung Rendah, 5.135 Lulusan Terancam Tak Bisa Sekolah
Sebanyak 5.135 siswa lulusan Sekolah Dasar di Kota Surabaya terancam tak bisa melanjutkan sekolah ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) karena terbentur dengan ketersediaan daya tampung di masing-masing sekolah.
Eri mengatakan, jumlah 5.135 tersebut dari data siswa SD dan jumlah daya tampung yang disesuaikan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) bahwa satu sekolah maksimal 11 kelas yang satu kelasnya berisikan 32 siswa.
Berdasar daya tampung, SMP swasta/Mts dapat menampung 23.232 siswa, sedangkan SMP Negeri dapat menampung 18.208 siswa. Sehingga total daya tampung 41.440 siswa. Apabila disesuaikan dengan jumlah siswa masih ada kekurangan daya tampung mencapai 5.135 siswa.
"5.100-an siswa karena daya tampung gak cukup. Kalau kita sepakati satu sekolah 32 orang dan satu sekolah maksimal 33 rombel, artinya ada 11 kelas, maka ada sisa 5.000-an terus gimana?," kata Eri ketika ditemui di Balai Kota Surabaya, Rabu 10 Maret 2021.
Eri mengatakan, ada beberapa alternatif sebenarnya mulai dengan penambahan sekolah, penambahan ruang kelas, maupun penambahan jumlah siswa dalam satu kelas. Namun, itu tidak bisa direalisasi dengan cepat karena harus dikoordinasikan dengan Kemendikbud agar tidak bertabrakan dengan aturan yang ada.
"Kalau saya paksa saya mau nambah sekolah, tapi kan gak mungkin karena masa pandemi anggaran juga lama. Kita juga pertengahan tahun ini akan masuk tahun ajaran baru," pungkasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa dirinya juga melakukan koordinasi dengan SMP swasta.tentang kemungkinan SMP swasta dapat menambah jumlah siswa. Apabila tidak cukup, akan ditampung di sekolah negeri.