Datangi Kawah Ijen, Khofifah Tidak Keturutan Sampai Puncak
Salah satu ikon wisata di Jawa Timur adalah Kawah Gunung Ijen yang berada di Banyuwangi, Jawa Timur. Kawah ini, berkunjungnya waktunya tepat, wisatawan bisa menyaksikan blue fire yang menjadi andalan kawah ijen. Nah, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa mencoba untuk mengunjungi Gunung Ijen tersebut. Namun sayang, saat mendaki Khofifah mengalami masalah pada kakinya yang menyebabkan dirinya tidak sampai ke puncak Kawah.
Khofifah bersama anaknya Jalaluddin Mannagalli serta rombongan datang di pintu masuk Kawah Ijen pada Sabtu 3 Agustus sekitar pukul 05.30 WIB. Menggunakan track top serta sepatu olahraga, Ketum PP Muslimat tersebut dengan semangat mulai menaiki rute menuju Kawah sepanjang 3,4 KM.
Namun di tengah pendakian, ibu empat anak tersebut berhenti di salah satu pos. Awalnya Khofifah ingin beristirahat namun tiba-tiba kakinya mengalami masalah sehingga ia memutuskan untuk tidak melanjutkan sampai ke puncak kawah.
“Wes rek, nek sampean kabeh mau lanjut monggo, saya gak lanjut, kaki saya mengalami masalah,” ujar Khofifah.
Hal tersebut dapat dimaklumi karena rombongan baru saja berangkat dari Surabaya pukul 23.15 WIB dan sampai di penginapan sekitar pukul 04.15 WIB. “Kita baru sampai Subuh tadi, jadi memang tidak ada persiapan,” ucap Khofifah.
Tak lama rombongan pun bergegas untuk turun menuju ke tempat parkir kendaraan. Di tengah-tengah perjalanan turun, Khofifah dicegat oleh salah satu penambang belerang bernama Madrusi.
Madrusi curhat kepada Khofifah terkait biaya pendidikan yang semakin mahal. “Bu biaya pendidikan semakin mahal, saya titip pesan saja Bu kepada Pak Jokowi supaya biaya pendidikan lebih bisa dijangkau. Apalagi saya punya anak kembar yang masih TK,” ujar pria yang mempunyai anak 5 tersebut.
Khofifah pun menanyai kesibukan Madrusi sehari-hari. “Saya nambang belerang Bu. Kalau hari ini karena ada penumpang saya tarik troli penumpang Bu sampai atas terus turun ke bawah,” ujar Madrusi.
Mantan Menteri Sosial tersebut kemudian memberi semangat kepada pria 51 tahun tersebut, dan berjanji akan meningkatkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Jawa Timur.
Usai menikmati kawasan Ijen meski tidak sampai puncak, Khofifah kemudian berbincang dengan Anggota BKSDA Jatim RKW 18 Kawah Ijen, Sigit Haribowo.
Sigit merekomendasikan Ibu Gubernur untuk memulai pendakian sekitar jam 02.00 WIB dinihari supaya bisa menikmati keindahan blue fire dan sunrise.
“Alam disini luar biasa Bu. Bila mendaki jam 02.WIB , kira-kira sampai di puncak sekitar pukul 04.00 dan bisa menikmati blue fire. Dan blue fire akan menghilang saat matahari mulai terbit. Jadi berseiring dengan alam,” ujarnya kepada Khofifah.
Menurut Sigit waktu tersebut merupakan waktu terbaik untuk bisa menikmati panorama Kawah Ijen. “Semoga lain kali, Ibu Khofifah kembali mengunjungi Kawah Ijen dan menikmati panorama wisata yang dimiliki oleh Jawa Timur ini,” pungkasnya.
Sepanjang perjalanan, kehadiran Khofifah membawa daya tarik tersendiri bagi pengunjung Kawah Ijen. Mulai dari wisatawan lokal hingga mancanegara berebut untuk berfoto bersama gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.