Eri - Armuji Bangun SDM Melalui Kesenian Ludruk
Calon walikota dan wakil walikota surabaya nomor urut 1, Eri Cahyadi dan Armuji komitmen akan mengembangkan seni dan budaya lokal Surabaya, salah satunya ludruk ke anak-anak muda.
Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris DPD PSI Surabaya Tjutjuk Supariono, ketika mendatangi pentas ludruk lokal yang digelar Minggu 4 Oktober 2020 di AJBS Surabaya.
Menurut Tjutjuk, pentas ludruk yang mengangkat judul 'Sarip, Tragedi Tambak Oso tersebut dipentaskan oleh kawula muda. Katanya, ini harus terus digalakan kepada kawula muda di Surabaya untuk meneruskan kesenian khas Surabaya.
"Mas Eri sangat 'angkat topi' kepada anak muda yang peduli seni tradisional. Beliau akan mengembangkan dan memperhatikan Ludruk sebagai ikon budaya asli Surabaya kepada anak-anak muda," kata Tjutjuk.
Menurut Tjutjuk, ke depan pasangan Eri-Armuji memiliki program untuk menghidupkan kesenian-kesenian tradisional asli Surabaya. Mulai dari memperhatikan personel-personel ludruk, mengakomodir jadwal pentas hingga memfasilitasi tempat pentas.
Eri-Armuji paham bahwa kesenian tradisional seperti Ludruk itu bisa menjadi daya tarik untuk wisata Kota Surabaya, seperti kota-kota maju lainnya yang tak memiliki keindahan wisata alam. Jika berhasil dikelola dengan baik, Ludruk bisa disulap seperti pertunjukan Broadway di New York maupun Teater di Eropa.
"Beliau punya program untuk Ludruk, bagaimana mengelolanya sudah terkonsep. Komitmen Mas Eri jelas untuk menomorsatukan rakyat. Rakyat harus jadi raja di kotanya sendiri," katanya.