Data Pasien Isoman di Banyuwangi 3 persen dari Jumlah Kematian
Fatality rate atau angka kematian akibat covid-19 di Banyuwangi masih sangat tinggi yakni 11,12 persen. Mengacu pada laman infocovid19.jatimprov.go.id, dalam tiga hari terakhir yakni 29-31 Juli 2021 jumlah kematian di Banyuwangi konsisten pada angka 19 kematian. Hingga hari ini jumlah pasien covid-19 yang meninggal dunia 1.201 orang.
Angka kematian akibat covid-19 tidak seluruhnya meninggal di Rumah Sakit. Dari jumlah itu ada yang merupakan pasien covid-19 yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Yang meninggal saat isoman (isolasi mandiri) dari seluruh kematian itu 3 persen,” jelas Juru Bicara Satgas Penangana Covid-19 Banyuwangi, dr. Widji Lestariono, Jumat, 30 Juli 2021.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyatakan, salah satu penyebab tingginya pasien isoman yang meninggal dunia adalah kurangnya kesadaran pribadi masyarakat saat dirinya terpapar covid-19.
Menurutnya, ketika ada gejala yang mengarah pada covid-19, warga tidak langsung memeriksakan diri ke Dokter atau tenaga kesehatan.
“Tapi mereka biasanya mengobati dirinya sendiri,” jelasnya.
Dia menambahkan, ketika saturasi oksigennya sudah sangat menurun dan sudah muncul gejala yang lain barulah warga datang ke Rumah Sakit. Kondisi ini akan semakin fatal jika terjadi pada orang yang memiliki komorbid.
“Ini yang menjadi kesulitan bagi nakes yang ada di Rumah Sakit untuk menangani yang sudah sangat terlambat datang,” jelasnya.
Menurutnya, Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian akibat covid-19 secara umum.
Ipuk menyebut upaya menekan fatality rate ini dilakukan dengan menyelesaikan permasalahan dari hulu.
“Kita melakukan sosiasasi mengajak masyarakat untuk taat protokol kesehatan, pelibatan tokoh-tokoh untuk sama-sama mengajak masyarakat mentaati protokol kesehatan. Satu sisi kita juga menyiapkan infastruktur yang ada di Rumah Sakit dan Puskesmas,” jelasnya.
Dia menegaskan, vaksinasi juga terus dimasivkan agar masyarakat lebih cepat mendapatkan vaksinasi. Karena vaksinasi ini penting untuk membentuk kekebalan pada tubuh dari covid-19.
“Kami memang sedang fokus ke hulunya. Karena kalau di hulu ini bisa kita perbaiki, masyarakat sadar Insya Allah angak covid-19 ini bisa kita turunkan secara masiv,” tuturnya.
Advertisement