Data Base Pasien Penting untuk Donor Plasma Konvalesen
Plasma konvalesen menjadi salah satu alternatif dalam pengobatan Covid-19 menyusul meningkatnya angka kasus Covid-19. Maklum, stok plasma konvalesen saat ini menjadi langka.
Ketua Ikatan Alumni COVID-19 Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Drs. Edy Sukotjo mengatakan, kelangkaan tersebut dikarenakan banyaknya permintaan donor plasma yang berkisar 100 pasien per-hari dari seluruh Indonesia.
"Selain itu, jumlah pendonor juga terbatas, sehingga upaya penggalangan bagi para pendonor juga mengalami kendala," ucap Edy, Senin, 4 Januari 2020.
Guna mengatasi hal tersebut, Edy menuturkan, betapa pentingnya data base pasien dengan tetap menjaga kerahasiaan pasien, adanya dukungan fasilitas call center plasma konvalesen, serta edukasi tentang manfaat plasma konvalesen pada pasien Covid-19 saat sedang menjalani perawatan isolasi.
"Saat ini edukasi sejak dini diperlukan untuk para penyintas, sebagai salah upaya
memberikan pertolongan bagi para penderita Covid-19," ungkap Edy.
Selain itu, adanya koordinasi untuk mengatur distribusi pendonor, serta adanya kerja sama dari pihak lain guna pengadaan alat, agar pelaksanaan donor plasma bisa lebih ditingkatkan.
"Harapannya adalah upaya memberikan layanan plasma darah konvalesen untuk tujuan kemanusiaan harus ditingkatkan. Supaya membawa manfaat yang lebih banyak. Hal ini dapat terlaksana apabila mendapatkan banyak dukungan," tuturya.
Sementara itu, dr. Fitrianawaty selaku perwakilan UTD PMI Kota Surabaya menjelaskan terkait kriteria pendonor, serta tahapan yang harus dilalui pendonor yang selama ini menjalankan donor plasma darah konvalesen di UTD PMI Surabaya.
Kriteria pendonor meliputi; harus berusia 17-60 tahun, swab terakhir harus negatif, donor dilakukan setelah 14 hari terhitung dari swab negatif terakhir, berat badan minimal 55 kg, tidak pernah menerima transfusi darah, tidak mempunyai penyakit bawaan, diutamakan laki-laki dan perempuan yang belum mempunyai anak (belum pernah melahirkan).
"Selanjutnya, pendonor akan diambil sampel darahnya untuk discreening dan diproses selama satu hari. Bila lolos screening, maka donor plasma dapat dilakukan di hari berikutnya," jelasnya.
Imbuhnya, selanjutnya donor bisa dilakukan lagi per dua minggu (14 hari) lagi apabila masih terdapat cukup imun anti Covid-19 dalam darah pendonor.
Layanan donor plasma konvakesen di PMI Surabaya ini dapat dilakukan tiap hari dari pukul 07.00 WIB hingga jam 20.00 WIB.
Sementara untuk layanan donor plasma darah konvalesen di RSUD Dr Soetomo dapat dilaksanakan pada hari Senin sampai Jumat dari pukul 08.00 hingga 16.00 dengan kapasitas 3-4 orang per-hari.
Advertisement