Data 10 Calon Pimpinan KPK Diserahkan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo telah menerima Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029.
Dalam pertemuan ini, Pansel menyerahkan hasil akhir seleksi 10 nama calon pimpinan dan 10 calon dewan pengawas KPK kepada Presiden Joko Widodo.
Ketua Pansel, Muhammad Yusuf Ateh, menyampaikan bahwa Presiden meminta pengumuman nama-nama tersebut dilakukan melalui situs web resmi, dan daftar akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
“Kami diterima oleh Bapak Presiden untuk menyerahkan hasil akhir dari pada seleksi calon pimpinan dan calon dewan pengawas KPK," kata Yusuf di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, dikutip Rabu 2 Oktober 2024.
Wakil Ketua Pansel, Arief Satria, menambahkan bahwa masukan dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat sipil, akademisi, dan pebisnis, turut menjadi bahan pertimbangan dalam proses seleksi. Rekam jejak para calon juga diperiksa dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
Pansel mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan media yang telah memberikan dukungan dan masukan selama proses seleksi berlangsung. Nama-nama tersebut akan segera diumumkan kepada publik setelah diserahkan ke DPR.
Sedangkan sepuluh capim KPK tersebut:
Pertama, Chisca Mirawati seorang profesional di bidang kepatuhan keuangan. Pernah menjabat sebagai Direktur Kepatuhan di PT Bank MNC Internasional Tbk dan PT Bank Oke Indonesia.
Kedua, Elly Fariani menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) pada 2014. Kini menjabat sebagai Anggota Komite Audit PT Pupuk Indonesia.
Ketiga, Benny Josua Mamoto, sebelumnya menjabat sebagai Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan pernah menjabat sebagai Deputi Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN dan Penyidik Densus 88 Antiteror Polri.
Keempat, Hamdi seorang auditor kini tercatat sebagai Komite Komisaris Audit di Superbank dan pernah menjabat sebagai Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan di PT Bursa Efek Indonesia.
Kelima, Gusrizal tercatat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi (PT) Banjarmasin dan pernah menjabat sebagai hakim di Pengadilan Tinggi (PT) Banda Aceh.
Enam, Kombes Iskandar, mantan penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Korupsi di Mabes Polri, pernah memimpin penggeledahan kasus korupsi di kantor Pertamina Pusat.
Tujuh, Heru Kreshna Reza adalah Auditor Utama Keuangan Negara I di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode 2014-2020 dan Komisaris Independen di PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo).
Delapan, Sumpeno, tercatat sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta dan sebelumnya menjabat sebagai Hakim Tinggi di Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar, Bali.
Sembilan, Wisnu Baroto saat ini merupakan Staf Ahli Jaksa Agung Bidang Pidana Umum dan sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan.
Sepuluh, Kombes Mirwazi, tercatat sebagai Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Aceh.