DAS Tidak Membantu Aerdinamis, Protes Red Bull Ditolak
Hanya beberapa jam setelah surat protes Red Bull resmi dilayangkan kepada FIA, pengelola F1 dan FIA langsung melakukan analisis terhadap keabsahan teknologi yang sempat menuai controversial itu. Hasilnya, keduanya menolak keluhan tim asal Austria itu terkait sistem kemudi ganda atau DAS yang digunakan Mercedes dalam dua sesi latihan bebas, Jumat 3 Juli 2020.
Pengelola F1 dan FIA pun memastikan bahwa perangkat tersebut legal dan bisa dipakai oleh tim bintang silver itu. Dari analisis yang dilakukan FIA, teknologi tersebut masih relevan dengan aturan F1.
DAS sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan pengemudi untuk menggerakkan roda kemudi ke belakang dan ke depan untuk menyesuaikan sudut jari kaki roda depan mereka.
Mercedes sendiri telah memasang perangkat tersebut di mobil Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas pada dua sesi latihan bebas. Keduanya pun tampil dominan atas lawan-lawannya.
Mercedes dan Red Bull sendiri bertemu dengan pengelola F1 dan FIA di sekitar Spielberg pada Jumat 3 Juli pukul 19:10 waktu setempat.
Mengutip dugaan pelanggaran Pasal 3.8 dan 10.2.3 peraturan teknis, dengan yang terakhir berbunyi “Bahwa larangan terkait penyesuaian yang dapat dilakukan untuk sistem suspensi apa pun saat mobil sedang bergerak ternyata tidak terbukti.
"Pada persidangan tidak ada keberatan terhadap komposisi panel Steward atau terhadap prosedur menggunakan panggilan konferensi video selain tatap muka dengan pendengaran," bunyi pernyataan itu.
"Para pihak mengajukan argumen lisan dan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Steward. Pakar FIA diwawancarai dan menjelaskan komentar tertulisnya.
"Pada persidangan, para pihak merujuk pada dokumen yang diserahkan. Tidak ada pihak yang mengajukan bukti lebih lanjut atau memulai pemeriksaan tambahan atau melakukan penyelidikan lebih lanjut."
Sementara pengelola FIA menambahkan bahwa sistem DAS secara fisik dan fungsional merupakan bagian dari sistem kemudi. Dengan demikian, manfaat dari pengecualian tersirat masih sesuai dengan peraturan suspensi tertentu yang berlaku untuk kemudi.
"Para pengelola menganggap DAS sebagai bagian yang sah dari sistem kemudi, serta tak keluar dari peraturan terkait suspensi atau berpengaruh pada aerodinamis."
Karena itu Mercedes dapat tetap menggunakan DAS untuk sisa musim ini. Tapi tidak untuk musim depan. Sebab FIA untuk musim F1 telah melarang peserta menggunakannya di musim 2021.
Kegagalan gugatan mereka terhadap perangkat ini tak lantas peluang Red Bull menggagalkan DAS pupus. Karena Red Bull memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut.