Darurat Sampah, Relawan Lingkungan Bersihkan Kawasan Mangrove
Sebagai wujud pelestarian alam dan dalam nuansa perayaan HUT Kemerdekaan ke - 79 RI, relawan lingkungan di Surabaya menanam ribuan pohon mangrove sambil bergotong royong membersihkan sampah di Hutan Mangrove Wonorejo Surabaya.
Relawan lingkungan itu terdiri dari perwakilan perusahaan di Surabaya, Badan Riset Urusan Sungai Nusantara (BRUIN) Surabaya, organisasi, pemerintahan, swasta dan juga mahasiswa. Kegiatan bertajuk ‘Merdeka Untuk Mangrove Surabaya’, ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur.
Restorasi Kawasan Mangrove untuk Pantai Timur Surabaya ini awali dengan melakukan clean up di 5 titik lokasi, di area konservasi Wonorejo Surabaya.
Manager HRD-GA PT. Mekabox International Jarot Hendro Sucahyo mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata PT Mekabox International untuk melestarikan lingkungan dan juga mengurangi erosi di kawasan pesisir, serta membuat green belt sebagai upaya pencegahan abrasi di kota Surabaya.
“Alhamdulillah, ini merupakan salah satu program perusahaan untuk menjaga kelestarian alam. Karena dengan kegiatan hari ini, manfaatnya dapat dirasakan jangka panjang,” ujarnya, Minggu 25 Agustus 2024.
Lebih lanjut Hendro sapaan akrabnya mengatakan, dengan dilaksanakannya penanaman tanaman bakau kali ini, diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat akan upaya menjaga melestarikan lingkungan yang berkelanjutan.
“Kehidupan perlu udara yang sehat ini akan diberikan kepada anak cucu kita. Terima kasih akan partisipasinya kepada semua lembaga, semoga ini dapat menjadi berkah bagi kita semua,” imbuhnya.
Di Kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya M Rokim mengatakan kegiatan ini memiliki manfaat yang sangat besar. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh instansi dan organisasi yang mengikuti kegiatan ini, karena telah turut melakukan upaya mengurangi dampak pemanasan global.
“Kegiatan clean up dan penanaman pohon ini sangat bermanfaat sekali. Karena saat ini perubahan iklim sudah sangat terasa. Kalau hujan deras sekali, kalau panas ya panas sekali dan tidak bisa diprediksi.
Dengan adanya penanaman ini, lanjut Rokim akan sangat berdampak pada penyerapan karbondioksida yang dihasilkan dari berbagai kendaraan bermotor di wilayah perkotaan, tak terkecuali Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia.
“Hingga saat ini, untuk jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Surabaya sudah mencapai 22 persen dari total luas wilayah. Semoga dengan penanaman kalo ini, seluruh tanaman bakau yang kita tanam dapat tumbuh dengan baik dan bermanfaat tidak hanya untuk masyarakat Surabaya melainkan untuk Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif BRUIN Aziz menambahkan, kegiatan clean up dan penanaman mangrove ini sengaja dilakukan bertepatan dengan peringatan HUT RI yang Ke – 79. Dimana menurutnya, kegiatan ini juga sebagai momentum untuk memerdekakan kawasan pesisir dari sampah plastik yang masih menjadi PR (Pekerjaan Rumah) nasional.
“Kondisi Mangrove di kawasan Wonorejo yang semakin hari kondisinya semakin memprihatinkan. Kondisi tersebut disebabkan oleh sampah plastik yang semakin menumpuk di kawasan mangrove. Sampah plastik menjadi persoalan utama dan seakan – akan menjadi sosok penjajah yang merampas kebebasan ekosistem mangrove di Wonorejo”, katanya.