Darurat Iklim, Pakar: Awas Krisis Kemanusiaan!
Kondisi darurat iklim yang ada saat ini didesak agar diperlakukan sebagai krisis kemanusiaan. Berdasarkan hasil laporan terbaru dari Institut Respons Kemanusiaan dan Konflik Universitas Manchester, UK-Med dan Save the Children UK —dengan dana dari Komite Darurat Bencana Inggris.
Mereka mengatakan, perubahan mendesak perlu dilakukan pada sistem bantuan untuk menangani bencana yang meningkat, serta menarik harapan dari praktik yang baik di seluruh dunia dan menyarankan sejumlah rekomendasi utama.
Ketika krisis iklim memburuk, semakin banyak orang akan dibiarkan tanpa perawatan kesehatan, tempat tinggal, dan makanan. Laporan tersebut membahas isu-isu utama yang dihadapi sektor ini, termasuk memahami skala tantangan, mengidentifikasi berbagai ancaman dan mengenali praktik terbaik yang perlu direplikasi dan ditingkatkan.
Laporan tersebut datang pada waktu yang tepat —Konferensi Perubahan Iklim COP26 PBB COP26 diadakan di Inggris untuk pertama kalinya pada bulan November, dan ini menghadirkan kesempatan sekali dalam satu generasi untuk mengubah putaran dan memastikan sektor kemanusiaan dan komunitas berisiko siap dan mampu menghadapi ancaman ini. Demikian dikutip dari University of Manchester, Jumat 22 Oktober 2021.
Ihwal Perubahan Iklim
"Perubahan iklim sedang terjadi sekarang—tidak diragukan lagi akan berdampak pada banyak aspek kehidupan, dan akan paling parah menimpa orang-orang yang rentan," kata David Wightwick, CEO UK-Med. "Dekade berikutnya akan sangat penting—kita perlu beradaptasi dengan cepat terhadap peningkatan cuaca ekstrem, bencana, dan krisis kemanusiaan, sehingga kita dapat melindungi sebanyak mungkin orang dan keluarga."
"Mengingat betapa menakutkannya masalah ini, kami ingin fokus pada apa yang mungkin—kami menyertakan contoh praktik sukses dari seluruh dunia yang dapat ditingkatkan, seperti bantuan tunai langsung kepada anggota masyarakat sebelum peristiwa cuaca ekstrem agar orang dapat bersiap," kata Stephanie Sodero, dosen respons krisis iklim.
"Kami juga ingin membuat tujuh rekomendasi kami dapat diakses semaksimal mungkin, jadi kami bekerja dengan seorang seniman untuk membuat novel grafis yang menarik bagi semua orang mulai dari remaja hingga warga senior, serta pembuat kebijakan," tambahnya.
Advertisement