Darurat Covid, Seluruh Objek Wisata Tulungagung Diminta Tutup
Seluruh objek wisata di Tulungagung diminta untuk tutup sejak 19 Desember 2020, hingga waktu yang belum ditentukan. Rekomendasi itu dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid-19 setempat, menjelang libur akhir tahun dan meningkatnya kasus infeksi Covid-19.
"Kebijakan ini terpaksa kami tempuh sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 saat libur panjang akhir tahun ini," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro, Kamis 18 Desember 2020.
Objek wisata yang ditutup berlaku untuk wisata alam maupun buatan, termasuk wisata desa yang belakangan banyak muncul dengan konsep wahana untuk swafoto yang dipadu dengan nuansa lokalitas dan keunikan masing-masing desa. Menurut Galih, sebagian besar tempat wisata yang ditutup berada di wilayah selatan Tulungagung.
Diketahui, berdasarkan peta sebaran kasus baru Covid-19 di Kabupaten Tulungagung, terbanyak terjadi di wilayah selatan. Bahkan, dalam beberapa waktu terakhir, jumlah kematian akibat Covid-19 terbanyak juga berasal dari wilayah selatan Tulungagung. “Ini keadaan darurat, jadi semua harus patuh,” katanya.
Menurutnya, keputusan ini diambil dengan berkaca pada evaluasi dari libur panjang Maulid Nabi, pada akhir Oktober 2020 lalu. Dari data yang disampaikan Satgas Provinsi Jatim, lonjakan kasus Covid-19 di seluruh Jatim meningkat drastis.
Nantinya, rekomendasi Satgas itu akan dituangkan dalam surat edaran yang akan segera diterbitkan Pemkab Tulungagung kepada semua pengelola objek wisata di daerah tersebut. (Ant)