Darurat Corona, Kemlu Keluarkan Imbauan Bepergian ke Korsel
Status darurat wabah virus corona di Korea Selatan diikuti dengan keluarnya imbauan perjalanan (travel advisory) dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI. Imbauan ini ditujukan untuk warga negara Indonesia yang akan bepergian ke Korea Selatan (Korsel), khususnya ke Daegu dan Gyeongsang Bukdo.
Dua wilayah itu ditetapkan pemerintah Korsel sebagai "zona perawatan khusus" (special care zones) untuk pasien terjangkit virus corona atau COVID-19.
"Ada imbauan (perjalanan, red) di aplikasi Safe Travel Kemlu," kata Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI), Judha Nugraha, saat dihubungi via pesan singkat di Jakarta, Senin, 24 Februari 2020.
Safe Travel merupakan layanan laman dan aplikasi yang dibuat dan dikembangkan Kemlu RI sebagai wadah informasi WNI saat berada di luar negeri untuk berbagai keperluan, di antaranya wisata, bekerja, studi, haji atau umrah.
Pemerintah Indonesia mengimbau warganya "yang sedang dan/atau berpergian ke Korea Selatan agar meningkatkan kehati-hatian dan tidak melakukan perjalanan khususnya ke wilayah Daegu dan Gyeongsang Bukdo".
Lewat informasi dari laman dan aplikasi Safe Travel, pemerintah juga mengingatkan warga Indonesia di Korsel untuk meningkatkan kewaspadaan, menjaga stamina fisik dan psikis, menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, mencuci tangan dengan sabun, memakan daging yang dimasak sempurna, mengurangi interaksi di keramaian, serta memantau informasi yang disampaikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Korsel di Seoul serta otoritas setempat.
Otoritas di Korea Selatan mencatat per 23 Februari 2020 ada 602 pasien terkonfirmasi positif virus corona, sementara 18 pasien dinyatakan sembuh dan lima orang meninggal dunia.
Lembaga pengendalian dan pencegahan penyakit Korea Selatan (KCDC) pun mengamati ada peningkatan jumlah pasien virus corona yang cukup signifikan pada periode 19-23 Februari. Sejauh ini, Daegu dan Gyeongsang Bukdo masih menjadi dua wilayah dengan pasien virus corona terbanyak di Korea Selatan, dilansir dari Antaranews.