Daring Sebulan, Siswa SD-SMP di Probolinggo Segera PTM
Seiring dengan melonjaknya warga terkonfirmasi positif Covid-19 terutama di kalangan pelajar sempat membuat Pemkot Probolinggo memutuskan pembelajaran dalam jaringan (daring) selama sebulan. Karena jumlah warga terpapar virus dari Wuhan China itu menurun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) berencana memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) mulai Senin, 21 Maret 2022 mendatang.
Memang selama sebulan terakhir ini terbatas siswa kelas 6 SD dan kelas 9 SMP yang bisa menjalani PTM terbatas. Pertimbangannya, siswa di kelas akhir (SD dan SMP) itu tetap belajar tatap muka agar sukses menghadapi ujian.
Sementara siswa kelas 1-5 SD dan kelas 7-8 SMP, praktis selama sebulan mereka mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ atau secara daring).
“Sesuai Surat Edaran (SE) Kepala Dispendikbud Kota Probolinggo, semua siswa SD dan SMP mulai Senin mendatang direncanakan mengikuti pembelajaran tatap muka,” ujar Kasi Kurikulum dan Penilaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Probolinggo, Sutriono Hariadi, Kamis, 17 Maret 2022.
SE Kadispendikbud Nomor 421/ 719/ 425.103/ 2022 diterbitkan Rabu, 16 Maret 2022. Intinya, merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Meski Pemkot Probolinggo mengizinkan PTM kembali digelar, kata Sutriono, ada syarat dan ketentuan berlaku yang harus ditaati. Di antaranya, kapasitas ruang kelas hanya diisi maksimal 50% siswa dan maksimal pembelajaran dalam sehari hanya enam jam atau mempertimbangkan potensi lembaga pendidikan.
Bahkan sebelum PTM dimulai, Dispendikbud akan melalukan monitoring dan evaluasi (monev) terkait protokol kesehatan. “Kami akan melakukan monev bersama para pengawas sekolah,” katanya.
Selain itu Satgas Covid-19 dan pengawas Dispendikbud Kota Probolinggo sewaktu-waktu akan melaksanakan inspeksi mendadak (sidak) terkait penerapan protokol kesehatan di sekolah selama PTM.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan setempat, kasus aktif Covid-19 di Kota Probolinggo pada Rabu. 16 Marer 2022 sebanyak 33 kasus aktif. Sementara kasus aktif baru sebanyak 7 pasien. Angka ini jauh menurun karena di akhir Januari 2022 lalu, kasus aktif Covid-19 sampai menembus kisaran 300.
Advertisement