Dari Ubaya Trend Busana 2024, Ada Busana Barbie hingga Tema Bunga
Alumni Fakultas Industri Kreatif Program Desain Fashion dan Produk Lifestyle Universitas Surabaya (Ubaya) membuat koleksi busana yang digadang-gadang akan menjadi trend di tahun 2024 mendatang. Koleksi busana dipamerkan dalam Graduation Show 2023, di Convention Hall, Tunjungan Plaza 3, Surabaya.
Koleksi busana bertema barbie dengan warna terang hingga koleksi busana yang terinspirasi dari taman bunga di Cordoba tampil dalam acara tersebut.
Reynata Augustine Hardi menampilkan busanannya yang terinspirasi dari Barbie: 'You Can Be Anything'. Dengan busanannya dirinya ingin mematahkan stigma sosial bahwa wanita cantik terkadang tidak terlalu pintar.
"Busana yang saya desain ini memperlihatkan bahwa wanita itu bisa bebas berkarya dan menunjukan dirinya," terangnya saat konferensi pers.
Karya skripsi ini berisi lima busana dengan cuttingan A line dan tampilan seperti barbie. Model busananya pun beragam ada dress, rok hingga satu set atasan dan bawahan.
"Dengan 5 look yang ada bisa digonta ganti sendiri, ingin terlihat seperti barbie apa itu bisa disesuaikan. Jadi memang busana ini mengikuti trend sekarang dengan busana yang terlihat cantik," ungkapnya.
Proses pembuatan busana Reynata ini membutuhkan waktu satu tahun lamannya, untuk tahap ide hingga menjadi busana yang ditampilkan hari ini.
"Ide dan risetnya satu tahun, saya juga sudah melewati trial eror dari mulai pemilihan bahan dan modelnya seperti apa. Proses desainnya banyak hingga menjadi seperti ini," jelas Reynata.
Ia pun optimis bahwa desain tugas akhirnya ini akan menjadi salah satu trend di tahun 2024. "Iya optimis, busana berwarna terang dengan look barbie masih akan jadi tren," tambahnya.
Sementara itu, ada pula desain busana yang diberi nama “Pathermosa” mengangkat konsep festival bunga di Kota Cordoba Spanyol. Koleksi “Pathermosa” diungkap Chellsya memiliki arti teras yang indah dan cantik yang mana koleksi ini ingin menampilkan keindahan bunga dan budaya.
“Pattern bunga pada koleksi ini terinspirasi dari bunga pada teras rumah Cordoba saat Festival Los Patios De Cordoba. Ada pula macrame yang bentuknya seperti tali yang menggantung di pot bunga pada dinding rumah Cordoba,” jelasnya.
Ia menambahkan, koleksi ini memiliki siluet A-line yaitu memiliki bentuk mekar atau melebar ke bawah. Bentuk ini terinspirasi dari bentuk bunga yang sedang mekar.
Dua busana diatas merupakan karya tugas akhir yang mereka kerjakan selama satu semester. Konsepnya menyesuaikan tema besar Graduation Show FIK Ubaya 2023 yaitu “Rekala”.
Reynata yang juga ketua acara menyebut pesan yang ingin disampaikan melalui tema ini adalah lebih menghargai nilai kreativitas dari sebuah karya yang memiliki makna dan karakter tersendiri.
Untuk Graduation Show kali ini berjumlah 40 desainer tugas akhir dengan dengan lima look per desainer. Selain itu, ada pula karya dari 25 Designer Draping Project, dan 25 Designer Local Content Design Project. Sehingga total ada 250 look baju.
“Graduation Show kali ini menjadi yang terbesar karena memiliki jumlah peserta dan show koleksi baju dua kali lipat lebih banyak dibanding show yang pernah dilaksanakan sebelumnya,” ungkap Reynata.
Perbedaan juga terdapat pada bentuk stage yang tahun lalu bentuknya lurus, sekarang berbentuk angka delapan. Hal ini menggambarkan penyelenggaraan Graduation Show FIK yang sudah memasuki tahun kedelapan.
Reynata berharap, melalui graduation show kali ini para desainer muda dapat dilihat dan didukung untuk berkembang ke tingkat yang lebih baik terutama dalam lingkup kreatif.
Advertisement